Keluarga Indonesia Bahagia Sejahtera dalam Naungan Khilafah

Clip_5

KELUARGA Indonesia sedang menghadapi ancaman serius. Sejahtera jauh dari jangkauan dan kemiskinan merajalela. Data BPS 2014 menyebut setidaknya terdapat 28,5 juta penduduk miskin di negeri ini. Salah satu dampaknya, keluarga kehilangan fungsi untuk menanamkan nilai-nilai dasar bagi generasi, terlebih setelah kaum ibu banyak terseret ke dunia kerja hingga kehilangan fungsi utamanya sebagai pendidik putra-putrinya.

Akibatnya, pecandu pornografi dan seks bebas, penikmat dan pelaku video mesum, hingga korban paedofilia adalah fakta memilukan yang mewarnai kondisi mereka. Jangan Biarkan Keluarga Hancur!

Keluarga Indonesia sepatutnya menyadari persoalan yang dihadapinya. Berbagai langkah pemerintah dengan paradigma ekonomi kapitalisme dan demokrasi liberal, terbukti gagal mengatasi dampak kemiskinan bahkan melahirkan persoalan-persoalan baru. Kebijakan menggiatkan program Keluarga Berencana (KB) adalah solusi salah arah yang mengalihkan kita dari penyelesaian akar masalah.

Demikian halnya dengan kebijakan mengatasi kejahatan seksual dengan Pendidikan Kesehatan Reproduksi (Kespro) masuk kurikulum SD tanpa menghapus pornografi, menutup lokalisasi prostitusi, mengganti kurikulum liberal dan mewujudkan kontrol masyarakat hanya akan berujung semakin menguatnya gaya hidup liberal.

Jadi, sekali lagi, kerusakan keluarga Indonesia adalah buah pahit penerapan sistem demokrasi sekuler dan ekonomi liberal. Karenanya, harapan akan hadirnya solusi atas berbagai persoalan keluarga tidaklah cukup digantungkan pada janji-janji para pemimpin baru.

Kampanye untuk menghadirkan konsep baru perlindungan anak, Kota Layak Anak serta Pemberdayaan ekonomi dan politik bagi Perempuan, tidak akan menyelesaikan masalah. Solusi tuntas adalah mencampakkan sistem sekuler demokrasi dan sistem ekonomi liberal. Selamatkan Masa Depan Keluarga Indonesia!

Dialog Tokoh Nasional Peduli Keluarga yang diselenggarakan 14 Juni 2014 di Surabaya adalah salah satu medium untuk menegaskan gagasan penuntasan masalah keluarga oleh tokoh-tokoh perempuan berbagai kalangan dari pusat dan berbagai daerah di Indonesia.

Berkenaan dengan itu Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:
1. Jalan keluar bagi terwujudnya keluarga Indonesia bahagia sejahtera adalah dengan penerapan sistem politik Khilafah Islamiyah dan sistem ekonomi Islam menggantikan demokrasi dan sistem ekonomi liberal.

2. Khilafah Islamiyah akan mewujudkan sistem perlindungan menyeluruh bagi keluarga. Sistem ekonomi Islam akan menyejahterakan, menghapus kemiskinan, menjamin terjadinya distribusi pendapatan, menciptakan lapangan kerja yang luas bagi kaum laki-laki dan tidak menyerahkan pengelolaan SDA kepada asing sehingga hasilnya mampu memberikan layanan publik yang berkualitas. Dan Khilafah tidak akan pernah melaksanakan program dzalim seperti pemberdayaan ekonomi, Kontrasepsi mantap tubektomi-vasektomi, larangan nikah dini, dan sejenisnya.

3. Khilafah juga akan mandiri menentukan corak kurikulum pendidikan, dan memberikan bekal memadai pada orang tua untuk mendidik generasi. Khilafah akan menghapus tuntas pornografi-aksi, prostitusi, produksi Miras, peredaran narkoba serta menjadi pelindung dari serangan pemikiran dan budaya asing yang merusak.

4. Khilafah akan menerapkan sistem informasi dan komunikasi publik yang penuh dengan nuansa edukatif dan menjaga ketakwaan seluruh keluarga, warga Daulah Khilafah.

Dengan sistem inilah setiap keluarga Indonesia akan meraih kebahagiaan dan kesejahteraan. Maka marilah kita perjuangkan kembali tegaknya Khilafah Islamiyah demi memenuhi seruan Allah dan dengannya akan terwujud kemuliaan, kesejahteraan dan kemajuan yang dicita-citakan.

Firman Allah SWT:
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.” (Al-Anfal : 24).

sumber: http://www.tribunnews.com/tribunners/2014/06/14/keluarga-indonesia-bahagia-sejahtera-dalam-naungan-khilafah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*