Danlanud Abdulrahman Saleh Malang: Pandangan Hizbut Tahrir Sangat Visioner!

HTI Press, Kabupaten Malang. Di tengah kesibukannya yang cukup padat, alhamdulillah, Komandan Pangkalan Udara TNI AU Abdulrahman Saleh Malang, Marsekal Pertama TNI Sungkono, SE., M.Si., berkenan menerima kunjungan delegasi HTI DPD II Kabupaten Malang ba’da shalat Jumat di Masjid Baiturrachman, Kompleks Lanud Abdulrahman Saleh Malang (13/06/2014).

Beliau menyampaikan bahwa globalisasi yang memunculkan berbagai macam kepentingan tidak bisa dihindari, termasuk berbagai limbah yang dihasilkannya. Beliau juga menyampaikan bahwa Indonesia adalah negeri yang sangat kaya yang diperebutkan oleh berbagai kekuatan dunia dengan bermacam strategi.

Menanggapi hal tersebut, Ustadz Bahron Kamal, salah satu delegasi HTI, menyampaikan bahwa globalisasi merupakan salah satu bentuk penjajahan yang dilakukan oleh Barat atas negeri-negeri Islam. Untuk mengatasi hal-hal tersebut, termasuk mengatasi segala problem yang mendera umat, tidak ada jalan lain kecuali kembali kepada Islam, yakni menerapkan syariah Allah SWT secara totalitas. Dengan itu akan terwujud rahmatan lil alamin sebagaimana yang dijanjikan Allah SWT.

Umat Islam tidak boleh terus menerus bersikap defensif menghadapi serang-serangan musuh-musuhnya. Umat harus memiliki keberanian untuk melakukan serangan terhadap mereka, bukan malah membiarkan pangkalan militer musuh bercokol di jantung ibukota negeri ini. Keberanian itu sudah harus ditanamkan sejak dini kepada generasi Islam, sebagaimana Rasulullah saw. dulu menanamkan sikap memiliki izzah dan keberanian kepada kaum Muslim. Untuk itu, militer umat Islam harus kuat.

“Pandangan Hizbut Tahrir sangat visioner”, ungkap Komandan. “Kita butuh orang-orang yang memiliki pandangan seperti bapak-bapak ini,” lanjutnya. []MI Kab.Malang/Oes

 

One comment

  1. Aris Riswandi

    Allahu Akbar….
    jika membaca berita-berita seperti ini, ghirah dakwah semakin meningkat aja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*