Sebuah laporan mengejutkan disiarkan oleh Al-Jazeera terkait korban pertama pemberlakuan Undang-Undang (UU) Penertiban Khutbah dan Kajian Keagamaan di masjid-masjid. UU tersebut telah disetujui oleh Presiden interim Mansour Adly beberapa hari sebelum masa jabatannya berakhir.
UU baru ini membatasi khutbah hanya bagi para imam dari Al-Azhar dan Kementerian Wakaf. UU ini juga memberipara inspektur dari kementerian wakaf hak untuk memejahijaukan dan melaporkan setiap orang yang menyampaikan khutbah, kajian keagamaan dan yang sejenisnya tanpa izin. UU akan menghukum siapa saja yang melakukan semua itu dengan kurungan penjara dan denda.
Laporan Al-Jazeera itu mengatakan bahwa Younis Makhyoun, Presiden Partai Salafi an-Nur yang mendukung rezim sekarang, adalah korban pertama penerapan UU ini. Ia dilarang menyampaikan khutbah hari Jumat lalu di Provinsi Bahera, padahal di tempat itu ia tinggal.
Karena itulah Makhyoun mengeluarkan pernyataan yang mengecam UU ini.
*** *** ***
Allah SWT berfirman: Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat sarang. Sesungguhnya sarang yang paling lemah adalah sarang laba-laba kalau saja mereka tahu (TQS. Al-Ankabut [29] : 41).
Sesungguhnya sarang laba-laba adalah sarang yang paling lemah bangunannya. Begitu juga hubungan mereka yang hidup di dalamnya. Laba-laba jantan, jika mendekati laba-laba betina, akan memberi dia korban, agar laba-laba betina tidak memakan dirinya. Laba-laba betina, jika melihat anak-anaknya lama tinggal di dalam rumah, ia memakannya.
Dengan demikian sarang laba-laba ini sangat lemah. Jadi pantas ia dijadikan perumpamaan bagi siapa saja yang menjadikan pelindung selain Allah serta menginginkan kemenangan dan kemuliaan dari selain Diri-Nya. Hal ini seperti orang yang berusaha meminta bantuan kepada Amerika untuk mempersenjatainya, maka ia seperti laba-laba betina. Ia tidak melakukan itu, kecuali memakannya, setelah memberi dia jaring untuk memburu mangsa.
Pelajaran yang penting dalam hal ini, bagi mereka yang mau mengambil pelajaran, adalah apa yang terjadi di Irak, Mesir dan yang lainnya. Allah benar-benar memperingatkan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah, bahwa mereka tidak lain sedang membangun urusan mereka berdasarkan hubungan yang lebih lemah dari sarang laba-laba.
Kita telah melihat dengan nyata bagaimana mereka yang ikhlas di Suriah mengibarkan slogan “Suriah milik Allah” dan “Ya Allah, kami hanya memiliki Engkau”. Ternyata mereka lebih kuat daripara algojo yang menumpahkan darah tak berdosa, melanggar kesucian dan menghancurkan negeri. Para algojo itu tak mampu dengan semua yang mereka miliki, yaitu peralatan dan dukungan internasional, untuk mematahkan keinginan orang-orang yang ikhlas dan memaksa mereka agar tunduk pada perintahnya. Dengan dukungan Allah mereka lebih kuat, seraya terus memohon kepada Allah agar mereka diberi ketabahan dan kemenangan.
Adapun mereka yang mencari perlindungan pada laba-laba betina Amerika, mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Bukankah dalam hal ini ada pelajaran penting bagi mereka yang mau mengambil pelajaran? Kemudian, lihatlah sebagian gerakan di Mesir yang secara sukarela menempatkan dirinya dalam bangunan tentara Mesir. Lalu apa yang kalian pikirkan terkait reaksi laba-laba betina?
Ini adalah pesan penting bagi umt Islam bahwa siapa saja yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, sesungguhnya ia telah menyerahkan dirinya kepada laba-laba betina sinis, yang tidak hanya mencegah bantuan untuk anak-anak mereka, tetapi lebih dari itu, ia akan memakannya. [Abu Malik/Hizb-ut-tahrir.info, 16/6/2014].