Majlis Ta’lim Rindu Syariah Bandung
HTI Press. Bandung. Ahad, 1 Juni 2014, Panitia Majelis Ta’lim Rindu Syari’ah Muslimah DPD I HTI Jawa Barat menggelar kajian umum dalam bentuk diskusi interaktif dengan tema “Saatnya Islam Menghapus Sistem Kehidupan Jahiliyah: from Konferensi Islam & Peradaban (KIP) 2014”. Acara dilaksanakan di Aula Mesjid Raya Bandung dan dihadiri sekitar 100 peserta dari berbagai tempat di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Cimahi. Hadir sebagai narasumber, Ustadzah Nurul Hidayani, S.P. Ketua Lajnah Fa’aliyah Muslimah DPD I HTI Jabar.
Di awal ceramahnya, Ustadzah Nurul Hidayani, S.P. memaparkan bahwa Islam hadir menghapus sistem jahiliyah dan menggantikan sistem tersebut dengan sistem Islam. Dimulai dari Rasulullah mendirikan Daulah Islam di Madinah, kemudian dilanjutkan kepemimpinan beliau oleh para Khulafaur Rasyidin, lalu para khalifah berikutnya. Namun saat ini, setelah Khilafah runtuh pada tahun 1924 umat Muslim meninggalkan Islam dan memilih sistem demokrasi dalam pemerintahannya. Padahal demokrasi adalah sistem yang rusak, bagaikan sistem jahiliyah modern. Aristoteles sendiri menyatakan bahwa : “Demokrasi adalah pemerintahan yang menyimpang, karena terjadi pemanfaatan kepentingan hanya untuk beberapa kalangan orang-orang saja.” (Dr. J.H. Rapar, Th.D.,Ph.D dlm Filsafat Politik Aristoteles)
Narasumber menjelaskan bahwa demokrasi dan ekonomi liberal bagai dua sisi mata uang, saling berkaitan erat, saling menguatkan dan tidak bisa dipisahkan demokrasi berjalan jika ada dana besar yang mendukungnya demokrasi dijalankan penguasa, sementara ekonomi liberal dijalankan para pengusaha kapitalis. Sejak Masa kemerdekaan diproklamirkan, Indonesia selalu memilih Demokrasi sebagai sistem pemerintahannya. Mulai dari Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Pancasila dan kembali lagi menjadi Demokrasi Liberal. Sedangkan dalam ekonomi, Indonesia memberlakukan ekonomi Liberal (pembatasan peran negara sebatas regulator, pasar bebas, pencabutan subsidi dan privatisasi). Penerapan demokrasi di Indonesia menyebabkan rakyat merana, karena meskipun Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah namun tidak dinikmati oleh rakyat Indonesia tetapi oleh asing. Terbukti dari penguasaan dan pengelolaan tambang, minyak dan gas oleh asing.
Di akhir pemaparannya, Ustadzah Nurul Hidayani menyampaikan solusi permasalahan tersebut sesuai dengan pandangan Islam, yaitu dengan mencampakkan sistem ekonomi liberal, dan menggantikannya dengan penerapan aturan Islam yang sempurna dalam bingkai Daulah Khilafah Islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. Al-An’am : 57 : “Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik.” Lalu sabda Nabi SAW dalam hadits riwayat Ahmad : “…kemudian akan ada khilafah ‘ala minhaj al-nubuwah..”. []