Rezim Arab Saudi Tengah Menggali Kuburannya Sendiri

saudi dan mesir ketemuanPenjaga Dua Masjid Suci (Khādimul Haramain asy-Syarīfain) tiba di Kairo dan mengadakan pertemuan dengan paduka yang mulia Presiden Mesir, lalu meninggalkan Kairo (kantor berita Arab Saudi, 20/06/2014 M).

*** *** ***

Meskipun rezim ini telah melihat ketidakpuasan publik di negaranya, karena kesepakatan memalukan yang diberikannya terkait peristiwa di Mesir Kinana, serta sikapnya yang mendukung pembunuh dan pengkhianat terhadap umat dan darahnya, justru rezim Saudi terus memprovokasi perasaan kaum Muslim dengan mengunjungi antek penjahat, Sisi, untuk memberkati pengkhianatan dan pembunuhannya, serta mempembarui dukungan kepadanya dan kepada tuannya, negara kafir Barat.

Inilah rezim yang tidak terlintas dalam hatinya untuk mengucapkan sepatah kata yang hak (benar) terhadap peristiwa terkini di Irak untuk menyelamatkan kaum Muslim di sana dari cobaan peperangan dan perpecahan. Bahkan rezim ini pula yang melakukan konspirasi terhadap revolusi Syam sejak awal sampai saat ini. Pada rezim ini tahu besarnya penderitaan yang dialami negaranya akibat buruknya pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Bahkan rezim ini juga tahu besarnya jurang pemisah yang semakin melebar antara kami dan rezim, hari demi hari. Namun rezim ini justru semakin memperluas jurang pemisah dan semakin menjauhi perasaan dan pikiran kami hingga benar-benar terpisah.

Bukannya rezim ini berusaha sembuh dari sakitnya, dengan bertobat kepada Allah, dan berusaha menolong kaum Muslim yang tertindas di Mesir, Irak dan Syam; mengurusi urusan rakyatnya dengan sebaik-baiknya, serta mengatasi masalah sosial dan ekonominya, rezim ini justru semakin mengokohkan pengkhianatannya dan dukungannnya terhadap kezaliman dan pengkhianatan. Kemudian rezim ini membuat keadaan menjadi lebih buruk, dengan mengumunkan keinginannya untuk menghambur-hamburkan kekayaan kaum Muslim dalam jumlah besar dalam rangka membangun stadion olahraga! Sehingga rezim ini seolah berada di suatu lembah, sementara rakyatnya yang menderita kemiskinan, pengangguran, masalah perumahan, pendidikan dan pengobatan, serta anak-anak rakyatnya yang mati karena kelaparan, kedinginan dan dibunuh, ada di lembah yang lain. Bahkan seperti itulah kenyataan yang dilakukannya setiap hari.

Salah satu dari sunnatulah, adalah apabila Allah ingin menghancurkan suatu kaum, maka Allah menutup hatinya. Sehingga mereka tidak mengerti, tidak berpikir, tidak mendengar dan tidak melihat. Karenanya, kalian akan melihat mereka menggali kuburan mereka sendiri. Dan gambaran ini sama persis dengan apa yang terjadi pada rezim yang sedang terhuyung-huyung jatuh, yang tengah melihat ajal kekuasaan keluarganya sudah sangat dekat. Namun apa yang dilakukan rezim ini justru mempercepatnya dengan tindakan dan sikap sembrono, serta melakukan kesepakan yang memalukan terhadap rakyatnya dan umat Islam. Jadi, dalam hal ini, rezim bukannya berusaha untuk menyelamatkan dirinya dengan sesuatu berupa sikap terhormat, namus rezim ini terus melakukan kehinaan dan pengkhianatan.

Sungguh kami melihat dengan mata kita sendiri bahwa rezim ini sedang menjatuhkan dan mempercepat kejatuhannya sendiri. Oleh karena itu, kami menyeru mereka mukhlis di negeri tempat dua masjid suci untuk tidak ridha selain Khilafah Rasyidah sebagai pengganti setelah keruntuhannya, sebab hanya dengan Khilafah kaum Muslim menjadi mulia di dunia dan akhirat. [Abu Shuhaib al-Qahthani – Negeri Dua Masjid Suci, Baladul Haramain asy-Syarīfain].

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 27/06/2014.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*