Dauroh Akbar MHTI Kota Palembang
HTI Press. Palembang. Sabtu, 14 juni 2014. DPD II Muslimah HTI Kota Palembang mengadakan Dauroh Akbar yang bertempat di Masjid Al-Fatah (Jl. Ampibi Sekip Ujung Palembang). “Menata Diri Menjadi Muslimah Sejati” merupakan tema pada acara hari itu, peserta yang hadir kurang lebih 100 orang. Para peserta yang hadir berasal dari berbagai Majelis Ta’lim di Palembang, di antaranya MT Al-Hikmah, MT Al-Hidayah, MT Al-Ikhlas, MT Al-Irhamna, MT As-Salam, MT As-Saqdah, dll. Adapun narasumber yang hadir yaitu: Ustadzah Ema Wahab, S.Ag.,M.Pd.I (Muballighah Sumsel) yang menyampaikan materi “Islam Kaffah dan Kendala Belum Bisa Menjadi Muslimah Sejati”. Ustazah Ema menyebutkan bahwa islam secara keseluruhan (kaffah) itu merupakan islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan baik dari politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, keamanan, pergaulan, dsb. “Nah bagaimana dengan kita sekarang bu, apakah kita sudah melaksanakan seluruh aturan islam tersebut?” Tanya beliau kepada para peserta. Para peserta pun menjawab, “Belum’’. Kemudian beliau menjelaskan kembali, kita belum melaksanakan semua aturan islam karena dipakainya suatu sistem yaitu sistem yang bernama Demokrasi. Beliau menegaskan, “Di dalam islam, zina ditutup rapat-rapat sedangkan didalam Demokrasi Zina dibuka lebar-lebar”. Jadi, apa yang harus kita lakukan, yang harus kita lakukan sekarang adalah mengembalikan pemikiran manusia bahwa hanya Allah saja yang mengatur kehidupan manusia yaitu dengan menerapkan sistem pemerintahan yang bernama Khilafah, ujarnya.
Sedangkan Narasumber yang kedua Ustadzah Qisthi Yetty Handyani, S.Pt (Ketua DPD Muslimah HTI Sumatera Selatan) dimana beliau menyampaikan materi “Khilafah Sistem Yang Disyariatkan dan Solusi Menjadi Muslimah Sejati”. Beliau menjelaskan bahwa Khilafah merupakan sistem pemerintahan terbaik karena khilafah merupakan kewajiban yang berasal dari Allah SWT sebagaimana dijelaskan di dalam QS. Al-Maidahayat 48 dan 49, An-Nisaayat 59, 60 dan 65, Al-ahzabayat 36, Al-hasyrayat 7,dll sedangkan di dalam Demokrasi sama seperti menyekutukan Allah SWT. “Jika orang lain melakukan dosa maka kito keno cipratannyo jugo buk”, tegas beliau kepada para peserta dalam bahasa palembang. Maka satu-satunya solusi hanyalah Khilafah karena dengan khilafah kita akan sejahtera. “Trus apa yang harus kita lakukan sekarang”, Tanya beliau kepada para peserta. “yang harus kita lakukan adalah mengkajinya secara mendalam bersama Muslimah Hizbut Tahrir Kota Palembang” Ujarnya. Wallahu’alam Bishawab. []