Ramadhan, I Love You
Sobat remaja #smartwithISLAM, waktu emang cepet banget berlalu ya.. Gak terasa lho, hanya tinggal menghitung hari aja kita akan kembali menyambut datangnya bulan Ramadhan, bulan special yang penuh berkah. Layaknya mau kedatangan tamu agung, pastinya kita kudu mempersiapkan segala sesuatunya tuh wat nyambut Ramadhan, agar Ramadhan kali ini bisa jauh lebih baik dari Ramadhan-Ramadhan yang pernah kita lalui. Okkeh…!!
Shaum apa shaum…?
Di bulan Ramadhan ini, Allah SWT memerintahkan kita untuk melaksanakan ibadah shaum alias puasa. Firman Allah dalam Q.S. Al- Baqarah ayat 183 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” Nah sobat, tau kan apa itu shaum? Yupz… bener banget! Shaum atau puasa ialah ibadah yang dilaksanakan dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, (seperti makan, minum, de el el) sejak terbit matahari hingga terbenam matahari.
Tapi sayangnya nih sobat, gak semua dari kita bisa sukses jalanin ibadah yang cuma ada di 1 bulan dalam setiap tahunnya. Coba aja tengok, masih ada loh temen-temen yang shaumnya kucing-kucingan. Apa tuch…? Dari rumah sih shaum, tapi saat nongkrong bareng ma temen-temen, ga inget lagi deh kalo di rumah udah sahur. Hayo.. banyak gak yang kaya gitu? Atau ada juga temen-temen remaja kita yang menjalankan shaum hanya karena perintah orang tua, sehingga dengan keterpaksaan deh mereka menahan lapar dan dahaga. Alih-alih menikmati ibadah shaumnya, yang ada mereka justru terbebani saat Ramadhan tiba. Padahal mereka-mereka yang sudah baligh, memang sudah wajib berpuasa tanpa harus dipaksa-paksa. Belum lagi temen-temen kita yang shaum tapi nakal. Waduh… apa lagi ini? Shaum sih shaum, tapi segala aktifitas maksiat masih tetep jalan, mulai dari bohongin orang tua, nyontek, ngerjain temen, berdua-duaan ma si doi di bawah pohon rindang, sampe tawuran ma sekolah sebelah. Innalillahi….
Kira-kira kamu ada di tipe yang mana ya…? So pasti, sobat remaja #smartwithISLAM gak akan ada di ketiga tipe di atas dong… Iya apa iya?
Shaum itu nikmat lho…
Buat mereka-mereka yang gak pernah mengkaji Islam, memang gak akan kebayang tuh nikmatnya ibadah yang satu ini. Mereka justru menganggap bahwa kewajiban shaum adalah malapetaka buat mereka, apalagi kalo harus 1 bulan penuh ngejalaninnya. Weleh… weleh…
Padahal kalo kita renungkan, buanyak banget lho kenikmatan dan kebaikan yang akan kita rasakan dengan menjalankan rukun Islam yang ketiga ini. Gimana enggak?? Seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim, bahwa ibadah shaum merupakan perisai bagi orang-orang yang melaksanakannya. Yang namanya perisai, dia akan melindungi orang yang membawanya. Saat kita shaum sesuai dengan aturan main yang ada, kita akan terkondisikan untuk selalu menjaga aktifitas kita. Mau ghibah alias ngomongin orang, inget shaum. Mau nyontek, inget shaum. Mau ngerjain temen, inget shaum. Daripada shaum kita cuma dapet lapar dan haus aja karena tetep bermaksiat, akhirnya kita pun menjaga diri dari kemaksiatan itu. Nah, penjagaan diri kita dari kemaksiatan itulah yang kemudian kudu kita jaga terus keberadaannya, agar gak hanya ada di Ramadhan saja. Karena harus kita pahami bahwa Ramadhan bukanlah puncak ketakwaan seseorang, melainkan batu loncatan untuk semakin baik di kemudian hari.
Belum lagi kalo kita perhatiin hadits qudsi berikut: Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda: Allah SWT telah berfirman: “Demi Allah yang jiwaku ada di tanganNya, bau mulut orang yang berpuasa bagi Allah lebih harum dari bau misik (minyak kasturi). Dan untuk orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, yaitu ketika akan berbuka puasa, dan ketika ia menghadap Allah menerima pahala puasanya” (H.R. Bukhori dan Muslim).
Remaja Muslim yang cerdas gak akan melewatkan kesempatan emas ini, dia akan menjadikan shaum sebagai sarana untuk memacu diri. Meski terik menerpa diri, lapar dan dahaga tak dapat dielakkan, ia tetap berupaya untuk menyempurnakan shaumnya dari awal hingga akhir bulan Ramadhan. Karena dia yakin dengan hadits Rasulullah: Abu Sa’id Al-Khudri r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda: Tiada seorang yang shaum sehari saja karena Allah melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka jarak tujuh puluh tahun. (H.R. Bukhori dan Muslim). Siapa yang gak kepincut tuh dengan hadits itu…? Mau…!!!
Gak cuma itu, Ramadhan juga akan membuat kita kebanjiran pahala karena di bulan yang special ini Alloh mengobral pahala besar-besaran. Bayangin aja, amalan sunah akan dapet pahala amalan wajib, sedangkan amalan wajib akan diganjar dengan pahala yang berlipat-lipat ganda dari biasanya. Semua ini hanya bisa dicapai di bulan Ramadhan. Dahsyat abiz kan…? Makanya, salah besar tuh orang yang justru mengurangi aktifitasnya hanya karena alasan lagi shaum. Gak mau belajar karena lagi shaum, gak mau olahraga karena lagi shaum, gak mau kerja juga karena lagi shaum, padahal males aja itu sih… Seharusnya dengan kespecialan bulan Ramadhan ini kita kudu memperbanyak aktifitas kita biar gak kelewat obral pahalanya karena shaum gak akan mengurangi energi kita wat jalanin aktifitas, bahkan sudah terbukti secara ilmiah bahwa shaum akan menyehatkan badan kita. Gak percaya…?
Sobat remaja #smartwithISLAM, itulah seabreg kenikmatan dan kebaikan yang bisa kita dapatkan dari ibadah shaum ini sehingga tak salah jika bulan ini disebut sebagai bulan training atau pelatihan supaya selepas Ramadhan kita bisa lebih baik lagi dari tahun ke tahun. Insya Allah…
Khilafah dan Shaum
Dari Ubadah bin ash-Shamit, bahwa Rasulullah saw bersabda,–pada suatu hari, ketika Ramadhan telah tiba–“Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah swt memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan Rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan, dan Dia kabulkan doa. Pada bulan itu Allah Swt. akan melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat Allah Swt.” (HR ath-Thabarani)
Sobat, keistimewaan Ramadhan ini memang gak bisa diragukan lagi. Karenanya bulan ini harus selalu dinantikan kehadirannya oleh umat Islam. Kespecialannya harus semakin mendorong kita untuk menjadikannya sebagai momentum perubahan untuk menjadi insan yang lebih baik dengan predikat muttaqin sebagaimana yang Allah firmankan. Hari-harinya mesti kita manfaatkan sebaik mungkin dengan mengisinya dengan berbagai macam aktifitas, pastinya gak cuma ibadah mahdloh aja, tapi aktifitas ibadah secara luas, yakni seluruh aktifitas yang kita lakukan dengan ikhlas kepada Allah dan sesuai dengan aturan Allah.
Kalau kita menengok bagaimana suasana Ramadhan saat umat Islam dinaungi oleh Khilafah Islamiyyah, kita akan dapati bahwa Ramadhan tidak hanya diisi dengan ibadah mahdloh saja seperti shalat tarawih, tilawah dan mengkhatamkan Al-Qur’an, dzikir, sedekah, itikaf di mesjid, dan lain-lain. Tapi sebagaimana yang terjadi di masa Rasulullah, Ramadhan juga diisi dengan aktifitas jihad untuk memerangi kaum kafir. Tanggal 17 Ramadhan 2 Hijriyah, Nabi SAW dan para sahabat berperang melawan pasukan Quraisy di Badar (Perang Badar al-Kubra). Peperangan ini berhasil dimenangkan secara gemilang oleh kaum Muslim. Pada tanggal 10 Ramadhan 8 Hijriyah, beliau SAW dan para sahabat menaklukkan kota Mekah. Dan masih banyak peperangan yang lain yang dilakukan di bulan Ramadhan. Subhanalloh banget ya..
Selain itu, Khilafah Islamiyyah yang merupakan institusi pelaksana hukum syara secara sistematis menjaga aqidah serta ibadah termasuk di dalamnya pelaksanaan shaum di bulan Ramadhan. Dengan aturan yang ada, Khilafah akan menciptakan kondisi Ramadhan yang khusu’. Gak akan ada tuh rumah makan-rumah makan atau warung-warung yang buka di siang hari. Nggak seperti saat ini dimana Khilafah belum tegak kembali, umat Islam begitu sulit untuk menjalani Ramadhan dengan khusu’. Tempat-tempat makan tetap saja buka di siang hari di bulan Ramadhan sehingga tetap ramai dikunjungi orang. Bahkan tempat maksiat seperti club malam dan tempat-tempat prostitusi pun ada yang tetap beroperasi, padahal di dalam Khilafah meski di luar Ramadhan pun tempat-tempat tersebut tidak akan mendapatkan izin beroperasi.
Khilafah pun akan mendorong warganya untuk senantiasa menghidupkan Ramadhan, mengadakan berbagai kegiatan untuk menyemarakkannya serta menyelenggarakan berbagai pelayanan kepentingan umat seperti pemungutan zakat fitrah dan pemantauan hilal pada awal maupun akhir Ramadhan serta penyelenggaraan sholat Iedul Fitri. Sungguh potret yang indah.
Semoga Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan terakhir yang kita jalani tanpa adanya Khilafah. Atas izin dan perolongan Allah Khilafah akan segera tegak kembali untuk menerapkan Syariah Islam secara kaffah agar kemuliaan kaum Muslimin kembali terjaga dan terpelihara. So, remaja #smartwithISLAM tunggu apa lagi? Saatnya kita jadi generasi pembangun peradaban Islam yang membawa perubahan menuju kehidupan gemilang dalam naungan Khilafah Islamiyyah. Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu Akbar…! []
Hikmah
Tips shaum Sehat dan berprestasi.
- Sahur. “Bersahurlah kalian karena pada sahur terdapat berkah”. (HR Bukhory Muslim). Tapi secukupnya yaa.. Klo berlebihan, Bisa kekenyangan, trus ngantuk trus bisa bablas ngga solat subuh deh. Kalau sahur, insyaAllah ibadah n belajar tetap semangat deh :D
- Few-Sleep (dikit bobok).
Iya sih, ada hadis yang bilang kalau tidurnya orang shaum adalah ibadah. Tapi ngga tidur terus juge keles, masih banyak aktifitas positif lain yang bisa dilakukan. Seperti membantu ortu menyiapkan makanan berbuka, mengkaji Al-Qur’an dan tadarusan bareng temen2, dll. Malahan klo kebanyakan tidur, tubuh kita jadi lebih mudah 3L aliasletih lelah lesu.
- Mengejar keberkahan Ramadhan.
Salah 1 nya adalah Lailatul Qadr. Coba cek ke surat Al-Qadr, disitu dikatakan “Malam kemuliaan itu (Lailatul Qadr) lebih baik dari seribu bulan. “
Itu hanya segelintir dari banyak tips yang bisa kita lakukan selama Ramadhan, PASTIKAN kita mengisi Ramadhan dengan happy dan ikhlas karena Allah SWT. []