Di Kaltim, Aksi Solidaritas Digelar Sambil Galang Dana
Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) mengutuk agresi militer Israel ke sekian kalinya ke wilayah Gaza, Palestina. KNRP mendorong pemerintah Indonesia aktif mendesak PBB agar lebih berani menghentikan Israel.
“Meminta pemerintah Indonesia untuk mendesak diadakannya sidang Istimewa PBB guna menghentikan agresi militer yang dilakukan Zionis Israel dan membawa persoalan ini ke Dewan Hak Asasi Manusia (Human Rights Council) di Jenewa untuk melakukan investigasi dan memberikan sanksi kepada Zionis Israel atas pembantaian dan genosida yang dilakukan di Jalur Gaza,” ujar Ketua Umum KNRP Suripto dalam rilisnya, Minggu (13/7).
KNRP, kata Suripto, juga mendukung pemerintah Indonesia untuk terus mendorong negara-negara non blok agar bersatu dalam menghentikan pembantaian dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza.
Indonesia juga diminta secara proaktif membantu proses penyaluran bantuan masyarakat serta me-mpermudah misi delegasi ke-manusiaan Indonesia untuk masuk ke Jalur Gaza dalam rangka membawa langsung amanah bantuan rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina.
Suripto juga menegaskan, pihaknya menyerukan segenap partai politik, organisasi massa dan lembaga-lembaga sosial kemanusiaan di Indonesia untuk segera bergerak menggalang solidaritas dan bantuan warga Gaza.
“Menyeru seluruh bangsa Indonesia dan umat Islam untuk memberikan kontribusi terbaik bagi saudara-saudara kita di Jalur Gaza dalam bentuk doa, bantuan materil dan non materil untuk membantu meringankan beban penderitaan rakyat Palestina,” jelasnya.
Sementara di Kaltim, ratusan umat muslim yang mengatasnamakan aksi solidaritas bersama umat Islam untuk Palestina yang diikuti oleh HTI Kota Samarinda, Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), BEM Unmul, FSLDK Dan KAMMI Kota Samarinda menggelar aksi di Simpang Lembuswana, Sabtu (12/7).
Humas HTI Kota Samarinda Adi Victoria mengatakan, aksi yang dilakukan adalah untuk mengecam kebiadaban Israel yang telah menghancurkan Palestina. “Di sana banyak nyawa yang tak berdosa dibunuh dan disiksa,” katanya.
Orasi yang dilakukan oleh perwakilan dari semua organisasi Islam tersebut mengatakan, bahwa Amerika Serikat adalah sekutu Israel yang ingin menghancurkan umat Islam. Aksi solidaritas yang dilakukan juga dirangkai dengan galang dana untuk para korban Palestina.
Sementara di Tenggarong, Gerakan Mahasiswa Peduli Palestina juga menggelar aksi, Sabtu (13/7) di sekitar Lampu Merah, Telkom, Tenggarong. Puluhan mahasiswa tersebut melakukan aksi sejak pukul 16.30 Wita. Dalam orasinya mahasiswa menyampaikan pentingnya ke-pedulian masyarakat terhadap rakyat Palestina di jalur Gaza.
“Di Palestina bukan sekedar konflik antar kelompok tapi juga terdapat kejahatan kemanusiaan yang melukai ratusan warga Palestina yang dilakukan Israel,” kata koordinor aksi Lana. Selain melakukan orasi yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Tenggarong, lanjut Lana, mahasiswa juga melakukan penggalangan dana. Pada akhir kegiatan dana yang terkumpul sebanyak Rp2.680.000. “Dana tersebut akan ditransfer pada rekening Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat yang memang memfasilitasi logistik untuk membantu warga Palestina,” pungkasnya. (korankaltim.com, 13/7/2014)