Lindungi Keluarga Dengan Khilafah
HTI Press. Bogor 22 Juni 2014. Forum rutin 3 bulanan mubalighah kembali dilaksanakan. Kali ini mengambil tema “Menggagas Solusi Kerusakan Keluarga, Buah Pahit Demokrasi.” Forum dibuka dengan pemaparan fakta kerusakan keluarga yang disebabkan karena penerapan sistem bobrok demokrasi saat ini. Ir. H. Soffiyah sebagai pemateri menyatakan,”Demokrasi adalah penerapan aturan buatan manusia. Manusia bebas melakukan apa saja”.
Liberalisme sebagai buah dari sekulerisme memunculkan pedofilia, pecehan seks, pergaulan bebas, bahkan aborsi. “Bila aturan lalu lintas diterapkan agar pengguna jalan selamat, maka Allah yang menyayangi manusia yang diciptakanNya, juga memberikan aturan, agar manusia selamat”, ujar pemateri. Apa yang terjadi saat ini, justru jauh dari aturan Allah. “Negara tidak menerapkan aturan Islam. Keluarga adalah basis terakhir penerapan Islam. Keluarga adalah tempat lahirnya generasi muslim”, tambah Soffiyah. Sistem yang ada saat ini, tidak mendukung untuk melahirkan generasi muslim bertaqwa yang tangguh.
Lebih dari 120 peserta yang hadir di Gedung MUI Bogor ini, meyakini bahwa aturan Allah lah yang mempunyai sistem perlindungan menyeluruh bagi keluarga. Khilafahlah yang akan menumbuhkan suburkan ketaqwaan individu, menciptakan masyarakat yang melakukan amar ma’ruf nahi munkar, serta negara yang menerapkan seluruh aturan Allah. Mubalighah adalah pihak yang dapat mencerdaskan umat untuk mengembalikan lagi kehidupan Islam dalam bingkah Khilafah.