KH M Shoffar Mawardi menyatakan rakyat akan kembali kecewa pasca pemilu 2014 lantaran harapan presiden yang baru akan membawa Indonesia menuju kehidupan yang adil dan makmur tidak akan tercapai. “Pada akhirnya, banyak rakyat yang sedih dan kecewa saat harapannya tidak kunjung menjadi nyata,” ungkap Pengasuh Ma’had Daarul Muwahhid Srengseng Jakarta Barat tersebut seperti dilansir tabloid Media Umat Edisi 132: Presiden Baru, Umat Siap Kecewa, Jum’at (18 Juli-21 Agustus).
Menurutnya fenomena tersebut biasa terjadi. Pada periode sebelumnya, rakyat juga menaruh harapan yang sama saat SBY terpilih sebagai presiden, bahkan sampai dua kali masa jabatan. Namun pada akhirnya, banyak rakyat yang sedih dan kecewa saat harapannya tidak kunjung menjadi nyata. “Hal ini dikarenakan antara harapan dengan akidah dan amaliah kita tidak sesuai,” ujarnya.
Shoffar juga menyebut tidak tercapainya harapan rakyat selama ini disebabkan dua faktor. Pertama, faktor presiden dan aparat pemerintahannya yang tidak mampu memenuhi janji-janjinya. Kedua, faktor sistem sekuler, demokrasi dan kapitalisme yang diterapkannya yang terbukti cacat, tidak bisa mengantarkan rakyat kepada kehidupan yang aman, adil dan makmur.
“Jika saat ini kita kembali berharap, sedangkan sosok calon presiden dan sistem yang akan diterapkannya kurang lebih sama, lalu harapan perubahan apa yang kita nantikan?” tanyanya retorik.
Shoffar juga menyebut agar harapan rakyat menjadi nyata dengan rahmat-Nya, yang harus dilakukan adalah melakukan perubahan yang luar biasa, yaitu, pertama, terus aktif dalam memahami, mendakwahkan dan memperjuangkan tegaknya sistem Islam yang diperintahkan oleh Allah SWT, sebagai pengganti sistem sekuler, demokrasi dan kapitalisme yang bertentangan dengan syariat-Nya.
Kedua, terus berdoa dan berusaha menyiapkan generasi baru yang Insya Allah kelak akan mampu untuk memimpin Indonesia bahkan dunia menerapkan sistem Islam, sehingga Islam sebagai Rahmat bagi seluruh alam akan menjadi nyata.[] Joko Prasetyo