HTI Press, Kota Bogor. Menghidupkan malam di sepuluh hari terakhir Ramadhan telah menjadi Sunnah Rasulullah SAW untuk juga dilaksanakan oleh kaum muslimin yang merindukan Rahmat Allah SWT. Berbekal semangat dan niatan mulia itu, anggota Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bogor berbondong-bondong menuju Masjid Al Muttaqin Indraprasta dan Masjid Al Ghazy Komplek Yasmin untuk beri’tikaf dan melakukan kajian serta tadarus Al Qur’an Kamis (24/7) yang bertepatan dengan malam ke 27 Ramadhan 1435 H.
“Sepanjang 10 hari terakhir bulan Ramadhan, DPD II HTI Kota Bogor menyelenggarakan I’tikaf Bersama di dua masjid besar, Masjid Al Muttaqin di Indraprasta dan Masjid Al Ghazy di komplek Yasmin,” ungkap Ketua DPD II HTI Kota Bogor Mochamad Irfan.
Kegiatan tersebut, tambah Irfan, lebih ditujukan sebagai forum ibadah bersama bagi masyarakat muslim Kota Bogor untuk bertaqorrub kepada Allah SWT melalui Sholat Berjama’ah, Kajian, dan Tadarus Al Qur’an.
Pada malam ganjil ke 27 Ramadhan di Masjid Al-Muttaqin, hadir sebagai pembicara Ust. Iwan Yanuar yang mengkaji materi Hidup Berkah Dengan Syariah.
“Di Masjid Al Ghozy Yasmin Sektor V menghadirkan Dr. Rahmat Kurnia sebagai Pemateri dalam Kajian I’tikaf Ramadhan malam ke 27 Ramadhan,” ujar Ketua DPC HTI Bogor Baret Ateng Rahmat.
Sementara itu di malam yang sama di Masjid Al Amirin Kampung Calobak Buniaga Atas Ciapus Bogor berlangsung pula majlis I’tikaf yang bertajuk Obrolan Remaja bersama Trainer Lembaga Dakwah Sekolah Kota Bogor Novi Lesmana. Majlis yang berlangsung di kaki Gunung Salak tersebut dihadiri belasan Remaja yang antusias menyimak dan berdiskusi aktif membahas peran generasi muda dalam perjuangan penegakan syariah dan khilafah.
Kajian I’tikaf tersebut dapat disimak pula oleh masyarakat yang tidak berkesempatan hadiri kegiatan tersebut. “Ya, jama’ah lain, terutama ibu-ibu yang ada di rumah yang tidak dapat hadir ke masjid Al Muttaqin atau Masjid Al Ghozy tetap dapat menyimak Kajian I’tikaf yang kami selenggarakan melalui radio streaming Radio HTI Channel di www.bogormilikallah.com dan www.hizbut-tahrir.or.id,” ungkap Ketua Maktab I’lamiyah DPD II HTI Kota Bogor Mumuh Mulyana Mubarak.
“Selain melalui wesbite, Radio HTI Channel dapat didengar pula melalui APP Android yang dapat didownload melalui Google Playstore dengan kata kunci HTI Channel Radio,” tambah Mumuh.
Pada kesempatan yang berbeda, Ketua DPC HTI Ciapus Boni Shollahudin mengungkapkan tentang keutamaan malam ke-27 Ramadhan yang bertepatan dengan malam jum’at itu.
“Malam ini adalah 27 Ramadhan & bertepatan dengan malam Jum’at, untuk pertama kalinya setelah 53 tahun. Mari beri’tikaf dan tingkatkan ibadah, jangan sia-siakan kesempatan mulia ini. Semoga kita meraih lailatul qodar. Ada dua hadits terkait keutamaan malam ke-27 Ramadhan: Pertama, hadits yang diriwayatkan shahabat Mu’awiyah bin Abi Sufyan t: Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya apabila beliau menjelaskan tentang Lailatul Qadr maka beliau mengatakan : “(Dia adalah) Malam ke-27″. (H.R Abu Dawud, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud dan Asy-Syaikh Muqbil dalam Shahih Al-Musnad). Kedua, penegasan shahabat Ubay bin Ka’b radhiyallahu ‘anhu : Demi Allah, sungguh aku mengetahui malam (Lailatul Qadr) tersebut. Puncak ilmuku bahwa malam tersebut adalah malam yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk menegakkan shalat padanya, yaitu malam ke-27. (HR. Muslim),” papar ustadz muda dan Trainer Cinta Qu’ran tersebut.
Namun demikian, lanjut Boni, Lailatul qadar adalah rahasia Allah. Umat Islam hanya bisa menduga saja. Boni mengajak umat Islam untuk meningkatkan ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan dengan tidak mengkhususkan salah satu malam melebihi malam-malam yang lain. Umat Islam tidak boleh terjebak pada pengkultusan suatu malam tertentu yang dapat berujung pada kebid’ahan.
Ramadhan tidak lama lagi akan berlalu berganti bulan Syawal. Semoga Allah memperkenankan kita semua berjumpa Ramadhan berikutnya. [] MI KOTA BOGOR