Saharanpur – Dua orang dilaporkan tewas dan 19 lainnya luka-luka setelah terjadi bentrokan dengan kekerasan antara Sikh dengan Muslim mengenai tanah Gurdwara di Saharanpur. Enam orang dinyatakan berada dalam kondisi kritis, sebagaimana dilansir oleh Channel News Uttar Pradesh, hari Sabtu.
Namun, Wakil Komisaris Sandya Tiwari tidak mengkonfirmasi adanyakorban yang mati. Pemerintah Saharanpur telah memberlakukan jam malam di bawah UU Bab 144 di distrik itu setelah kekerasan meletus antara dua kelompok di Jalan Gurdwara wilayah Qutub Sher pada Sabtu pagi mengenai tanah Gurdwara. Menurut laporan TV, 13 perusahaan dari PAC, RAF dan CRPF telah dikirim ke lokasi. Kepala Sekretaris Alok Ranjan mengumumkan bahwa jam malam telah diberlakukan di tiga wilayah kantor polisi di Saharanpur.
Beberapa toko dan kendaraan dibakar hingga menjadi abu oleh massa. Pemerintah daerah telah mengerahkan Pasukan Gerak Cepat ke lokasi untuk mengendalikan situasi. Polisi harus menggunakan gas air mata untuk menghalau massa. Saat massa yang marah melempari polisi dengan batu, seorang hakim kota dan lima polisi terluka.
Hakim Distrik Saharanpur Sandya Tiwari mengatakan bahwa situasi dapat dikendalikan setelah jam malam itu diberlakukan di beberapa wilayah kota. (nation.com.pk, 27/7/2014)