Perdana Menteri Denmark Lestarikan Kebencian Terhadap Kaum Muslim di Gaza

Media
office
Denmark

4 Syawal 1435 H                                                                                                                             No: 14/2
31/7/2014

Siaran Pers
Perdana Menteri Melestarikan Kebencian Terhadap Kaum Muslim di Gaza

Pada tanggal 27 Juli 2014, para pemimpin partai-partai Sosial Demokrat Norwegia, Swedia, Islandia dan Finlandia mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk konflik di Gaza dan menyerukan perdamaian berdasarkan perbatasan tahun 1967.

Ada beberapa hal yang patut dicatat dalam hal ini, tapi kami akan menekankan pada dua poin:

Pertama, pernyataan ini tidak lebih bernilai dari kertas yang ditulis. Program ini terdiri dari kutukan kosong terhadap kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik dan kata-kata kosong tentang bagaimana entitas Zionis berhak untuk “membela diri” namun tidak harus menggunakan “kekerasan yang tidak proporsional”. Faktanya adalah bahwa pernyataan seperti “kutukan” ini hanya berfungsi sebagai pemberian izin (carte blanche) bagi pendudukan Zionis yang tidak sah untuk melanjutkan kejahatannya yang tidak bisa digambarkan, sementara pada saat yang sama menipu rakyat mereka sendiri agar percaya bahwa partai-partai itu telah melakukan apa yang mereka bisa lakukan.

Kedua, Perdana Menteri Denmark dan pemimpin Sosial Demokrat Denmark, Helle Thorning-Schmidt, telah menolak untuk menandatangani pernyataan ini. Hal ini hanya dapat dianggap sebagai penerimaan dan persetujuan yang jelas dari pembantaian yang sedang berlangsung terhadap kaum muslimin dan muslimat di Gaza. Dia bahkan tidak mengkaitkan namanya dengan kata-kata kosong itu. Dengan demikian ini, Helle Thorning-Schimdt, sebagai wakil dari negara Denmark, sekali lagi menunjukkan permusuhan yang mendalam yang dia lestarikan terhadap kaum Muslim – suatu titik yang lebih lanjut hanya menggarisbawahi ucapan selamat dan terima kasih yang dia terima dari juru bicara Kedutaan Besar Zionis di Copenhagen, Roi Dvir.

Hanya ada satu solusi yang nyata dan dapat diterima untuk mengakhiri pendudukan Zionis di Palestina dan kejahatan mereka terhadap anak-anak yang tidak berdaya, kaum perempuan dan laki-laki; yakni bahwa tentara Muslim di negara-negara sekitarnya memutus rantai kolonialisme dan bergerak untuk membebaskan seluruh wilayah Palestina dengan memusnahkan entitas Zionis secara total dan permanen.

Adapun mitos keramahan kaum sayap kiri terhadap kaum muslim dan solidaritasnya terhadap kaum yang tertindas, telah tenggelam dalam sungai darah anak-anak yang mengalir di Gaza, Suriah dan tempat-tempat lain yang tidak terhitung dengan penerimaan dan persetujuan mereka. Namun, tanpa rasa malu, mereka berharap mendapat suara dari kaum Muslim ketika pemilu sudah dekat.

((صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ))

“Mereka tuli, bisu dan buta, Maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.” [QS Al Baqarah (2): 171]

Kantor Media Hizbut Tahrir Skandinavia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*