HTI Press, Pemalang. Ahad (10/8) semenjak pagi para peserta tampak mulai berdatangan menuju aula SKB Comal dimana HTI DPD II Kabupaten Pemalang menyelenggarakan acara Liqo’ Syawal 1435 H.
Ketua DPD II HTI Pemalang Tri Widodo, S.Pt. memberikan sambutan kepada seluruh peserta Liqo’ Syawal sebagai keluarga besar Hizbut Tahrir Indonesia dan mengajak sekitar seratus orang peserta yang diantaranya para ulama, ustadz, mubalighoh dan ustadzah dari daerah Pemalang dan sekitarnya untuk bersinergi dan memberikan peran nyata dalam dakwah memperjuangkan tegaknya syariah dan khilafah.
Selanjutnya dalam acara tersebut diisi kajian dan diskusi bersama KH. M. Shiddiq Al Jawi, S.Si, MSI (DPP HTI) yang mengangkat tema ”Istiqomah Menegakkan Syariah dan Khilafah”. Beliau menjelaskan kewajiban menegakkan khilafah serta metode yang benar dalam memperjuangkannya. Beliau juga mengkritisi deklarasi oleh ISIS sebagai ucapan sia-sia (laghwun) tanpa isi dan memandang khilafah yang diproklamirkan oleh ISIS tidak sah secara syar’iy”. Alasannya, metode yang digunakan bukan metode Rasulullah SAW dan tidak memenuhi syarat sebagai suatu wilayah yang berhasil menegakkan khilafah sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-’Allamah Syaikh ‘Abd al-Qadim Zallum dalam kitab Nidzam al-Hukmi fi al-Islam dimana wilayah tersebut harus memenuhi 4 syarat yaitu: Pertama, kekuasaan wilayah tersebut bersifat independen, hanya bersandar kepada kaum Muslim, bukan kepada negara kafir, atau di bawah cengkraman kaum kafir. Kedua, keamanan kaum Muslim di wilayah itu di tangan Islam, bukan keamanan kufur, dimana perlindungan terhadap ancaman dari dalam maupun luar, merupakan perlindungan Islam bersumber dari kekuatan kaum Muslim sebagai kekuatan Islam murni. Ketiga, memulai seketika dengan menerapkan Islam secara total, revolusioner dan menyeluruh, serta siap mengemban dakwah Islam. Keempat, Khalifah yang dibai’at harus memenuhi syarat pengangkatan Khilafah (Muslim, laki-laki, baligh, berakal, merdeka, adil dan mampu), sekalipun belum memenuhi syarat keutamaan. Sebab, yang menjadi patokan adalah syarat in’iqad (pengangkatan).
Acara dilanjutkan dengan diskusi dan ditutup dengan do’a. Acara Liqo’ Syawal 1435 H mendapatkan respon positif dari peserta yang tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara sejak pembukaan hingga penutupan. [] MI HTI Pemalang.