Intelektual Muslimah Yogyakarta Serukan Kirim Tentara ke Gaza
HTI Press. Yogyakarta, 15 Agustus 2014. Muslimah Hizbut Tahrir DPD I HTI DIY menggelar Konferensi Pers Intelektual Muslimah dalam rangka menyeru penguasa dan tentara-tentara negeri Muslim agar mengirimkan tentara ke Gaza dan menegakkan Khilafah untuk menyelamatkan wanita dan anak-anak Palestina dari kebiadaban Israel. Bertempat di Ruang Kenari Wisma Kagama UGM, hadir dalam kesempatan ini para intelektual Muslimah dari berbagai kampus di Yogyakarta, diantaranya, Siti Muslikhati, M.Si. (Dosen HI UMY), Ir. Ervia Yudiati, M.Sc. (Mahasiswa Program Doktoral UGM), Aridhanyati Arifin, ST. (Staff Pengajar Fakultas Teknologi Industri Jurusan Informatika UII) dan Siti Murtiyani, Ph.D. (Dosen STEI HAMFARA), dan juga dihadiri oleh beberapa intelektual muslimah dari kalangan mahasiswa pascasarjana.
Pembacaan press release disampaikan oleh Siti Muslikhati, M.Si. Hizbut Tahrir Indonesia mengutuk serangan Israel ke wilayah Jalur Gaza, dan mengutuk juga pemerintah AS dan negara Barat lain yang nyata-nyata mendukung serangan biadab itu. Untuk itu, Hizbut Tahrir Indonesia menyerukan:
1. Agar kepala Negara negeri Muslim bertindak nyata dengan mengirimkan tentara/militer.
2. Agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengambil prakarsa penting agar segera terlaksana mobilisasi pengiriman tentara dari negeri muslim.
3. Tidak berdiam diri, tidak membiarkan terjadinya pembantaian di Jalur Gaza, dan tidak mendukung Israel melakukan kebiadaban di wilayah Palestina itu.
4. Agar umat Islam agar bergerak bersama untuk melakukan aksi solidaritas Palestina. Agar umat bersungguh-sungguh dan saling bahu-membahu berjuang untuk tegaknya Daulah Khilafah.
Selanjutnya pernyataan sikap oleh intelektual disampaikan oleh Siti Murtiyani, Ph.D perwakilan dari intelektual muslimah Yogyakarta dengan bahasa Indonesia, serta oleh Ir. Ervia Yudiati, M.Sc. dengan berbahasa Inggris, yang menerangkan bahwa operasi militer Israel di Gaza yang berlangsung hampir satu bulan telah menelan banyak korban, dimana sebagian besar korbannya adalah wanita dan anak-anak. Kebiadaban entitas Yahudi Israel menyengaja genosida terhadap anak-anak dan perempuan. Ditegaskan pula bahwa sesungguhnya masalah Palestina tidak bisa diselesaikan kecuali dengan melenyapkan entitas Yahudi. Sementara untuk melenyapkannya butuh pada tentara bergerak menghantamnya, sehingga entitas Yahudi benar-benar lenyap.
Di akhir pernyataannya, terdapat seruan bagi kaum muslimin di seluruh dunia, untuk bersegera menegakkan Khilafah dan mewujudkan seorang Khalifah yang mampu memimpin kaum Muslim, sebab seorang imam (Khalifah) itu tempat orang-orang berperang di belakangnya, sebagaimana hadits dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi SAW. bersabda:
«إِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ، يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ، وَيُتَّقَى بِهِ»
“Sesungguhnya Imam (Khalifah) laksana perisai; orang-orang berperang di belakang dia dan berlindung kepada dia.”
Peserta pun antusias memberikan pertanyaan dan tanggapan, seputar harapan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia kepada pemerintahan yang baru, serta output dari kegiatan ini, yaitu pengiriman tentara kaum muslimin. Hal ini ditanggapi oleh Siti Muslikhati, M.Si. dan Ustadzah Aeni Qoriah selaku Ketua DPD I Muslimah HTI DIY, bahwa pengiriman tentara membutuhkan kekuatan dan persatuan umat Islam, kekuatan Negara besar, adidaya dan tidak terkotak-kotak dalam nation state seperti saat ini. Oleh karenanya, Hizbut Tahrir Indonesia yang merupakan bagian dari Hizbut Tahrir internasional akan terus memperjuangkan tegaknya syari’ah kaaffah dan hukum-hukum Allah dengan metode pemikiran dan tanpa kekerasan. Sehingga seruan Hizb kepada penguasa untuk mengganti aturan kehidupan dengan syari’ah Islam di bawah sistem Khilafah Islamiyyah menjadi sesuatu yang urgent dan mendesak untuk diwujudkan. []