Kelompok perlawanan Palestina Jihad Islam mengatakan para pejuang perlawanan tidak memiliki agenda soal senjata dalam pembicaraan dengan Israel.
Sekretaris Jenderal kelompok perlawanan Palestina itu mengatakan pada konferensi pers di ibukota Libanon Beirut hari Selasa bahwa perlucutan senjata kelompok perlawanan Palestina bukanlah suatu pilihan dalam negosiasi dengan rezim Israel untuk melakukan gencatan senjata jangka panjang.
Ramadan Abdullah mengucapkan selamat kepada rakyat Palestina pada apa yang disebutnya sebagai “kemenangan kelompok perlawanan terhadap Israel. “
Abdullah mengatakan, Israel berperang dengan menggunakan senjata berat sejak awal perang dengan Jalur Gaza yang terkepung namun kemudian terkejut dengan kekuatan kelompok perlawan.
Dia menambahkan bahwa serangan Israel terhadap Gaza bertujuan sama sekali untuk memerangi seluruh rakyat Palestina bukan hanya satu faksi Palestina.
Suatu gencatan senjata Mesir yang dimediasi, mulai berlaku pada pukul 19.00 waktu setempat (1600 GMT), yang akan membersihkan wilayah yang di blokade selama tujuh tahun tersebut.
Pesawat-pesawat tempur dan tank-tank Israel mulai menghantam kantong-kantong Palestina yang diblokade tersebut pada awal Juli, sehingga menimbulkan kerugian besar pada rakyat Palestina.
Sebanyak 2.139 warga Palestina, yang kebanyakan adalah penduduk sipil, termasuk kaum perempuan, anak-anak dan orang tua, telah tewas dalam 50 hari serangan Israel di Gaza. Sekitar 11.000 orang lainnya luka-luka. (Press TV, 26/8/2014)