Derita Gaza Derita Umat Muslim Sedunia
HTI Press. Purwakarta, Ahad 24/08/14. MHTI DPD II Purwakarta menyelenggarakan acara liqo syawal dengan tema “Renungan Idul Fitri 1435 H, Derita Gaza Derita Umat Muslim Sedunia” . Acara yang diselenggarakan di Aula Yudistira Pemda Purwakarta tersebut dihadiri lebih dari 150 peserta dari berbagai kalangan. Para peserta berasal dari kalangan pengusaha, praktisi pendidikan, ibu-ibu PKK, ibu-ibu majelis ta’lim, Nyai pesantren, mubaligoh, mahasiswi dan siswi.
Acara diawali dengan pembukaan oleh ketua DPD II MHTI Purwakarta, Sri Wahyu Dewi SP. Hadir sebagai orator pertama Dhia Fadhilah seorang siswi SMA, dengan semangatnya menyampaikan bahwa jika kita ingin mengubah kondisi kaum muslim di Gaza maka kita harus melakukan sesuatu. Karena senjata haruslah dibalas dengan senjata. Namun pengangkatan senjata haruslah dikomandoi oleh seorang pemimpin suatu negara, yaitu Negara Khilafah Islamiyah. Inilah kemenangan hakiki seluruh kaum muslim.
Orasi kedua di bawakan oleh Ustadzah Dewi Putri, SP dengan tema “‘Solusi real apa yang dunia lakukan untuk Gaza?”. Dipaparkan dalam orasinya, bahwa tangisan dan ratapan kita tidak akan menyelesaikan permasalahan Palestina, begitupun bantuan yg kita berikan seperti makanan dan obat-obatan, karena yang mereka butuhkan adalah kemenangan. Dewi juga memaparakan bahwa organisasi internasional seperti PBB dan OKI bahkan negeri-negeri muslim hanya bisa mengecam dan memberi bantuan teknis tanpa bisa berbuat untuk pembebasan Palestina. Solusinya hanya satu yaitu tegakan Khilafah, Palestina akan selamat.
Ustadzah Vita Ratnapuri, S.Pd menyampaikan orasi ke tiga, dengan tema “Khilafah bukan hanya untuk Gaza”. Sekarang ini seluruh umat muslim didunia hidup di bawah naungan sistem kufur Demokrasi Kapitalisme, sistem yang bertentangan dengan Islam. Lebih lanjut Vita menyeru para peserta untuk bersama-sama berjuang menegakan Khilafah. Karena hanya Khilafah yang mampu menyelesikan semua permasalahan umat, tidak hanya untuk Gaza, tapi untuk semua negeri-negeri muslim lainnya.
Banyak peserta yang menitikan air mata, terlebih setelah dibacakan puisi oleh ukhti Irahwati dengan tema “Khilafah untuk Palestina”. Pada penghujung acara, para tokoh Purwakarta memberikan testimoni, salah satunya Bunda Ana Wiana yang mengajak para peserta untuk mengkaji Islam bersama-sama dalam binaan Hizbut Tahrir. []
