Merajut Ukhuwah dalam Menyongsong Penegakkan Syariah dan Khilafah
HTI Press. Sumedang, 22/08/2014. Masih dalam nuansa Idul Fitri 1435H, Muslimah Hizbut Tahrir DPD II Sumedang menggelar acara Liqo’ Syawal Tokoh Muslimah dengan tema, “Merajut Ukhuwah dalam Menyongsong Penegakkan Syari’ah dan Khilafah”. Hal ini tak lain untuk mempererat shillah ukhuwah dengan para simpul umat. Tidak kurang dari 55 orang peserta hadir memenuhi ruangan, yang terdiri dari para Tokoh Muslimah dari berbagai komunitas diantaranya mubalighoh, birokrat, politisi, pendidikan, penggerak majelis ta’lim, insan media, dan lain-lain, yang berasal dari Sumedang utara, sumedang selatan, Ganeas, situraja, Cisitu, Wado, Jatinunggal, Cimalaka, tanjungkerta, Paseh, Legok dan Conggeang.
Antusiasme datang dari beberapa tokoh muslimah Sumedang yang tak ragu untuk memberikan testimoninya dihadapan peserta. Testimoni pertama disampaikan oleh Ibu Hj. Odah. Odah yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kab. Sumedang mengungkapkan kesannya setelah mengenal Hizbut Tahrir sejak tahun 2000 kemudian memutuskan bergabung bersama MHTI untuk berjuang menegakkan Khilafah.
Testimoni kedua disampaikan oleh Ustadzah Tintin Huryatin, pemangku Ponpes Pagelaran 2 Sumedang. Tintin juga menyampaikan kesannya setelah bergabung dalam barisan Muslimah Hizbut Tahrir. Tintin pun mengajak kepada peserta liqo untuk kembali kepada Islam dalam naungan Khilafah.
Acara pun dilanjutkan dengan orasi dari beberapa narasumber. Orasi pertama disampaikan oleh Ustadzah Arie Nurfianti. Arie menyampaikan latar belakang berdirinya Hizbut Tahrir, tujuan perjuangannya dan metode dakwahnya. Kini Hizb telah ada di lebih dari 50 negara di dunia. Dakwah Hizb sudah dimulai dari tahun 1953. Bahkan di Indonesia sudah mencapai ke pelosok-pelosok. Arie menambahkan Syari’at Islam bukan milik Hizb, Khilafah Islamiyah bukan milik Hizb, tapi milik Kaum Muslimin. Mari bersama-sama kami untuk berjuang agar rahmatan lil ‘alamin bisa kita rasakan.
Orasi kedua disampaikan oleh Ustadzah Lusiyanti. Lusiyanti menyampaikan sekilas tentang khilafah dan urgensinya bagi kaum muslimin. Khilafah adalah ide dakwah yang disebar ke seluruh dunia. Khilafah akan mempersatukan umat dengan satu aqidah yang benar.
Ustadzah Felly Indah P, (Ketua DPD ll Muslimah Hizbut Tahrir Sumedang) sebagai pemateri ketiga mengatakan bahwa diperlukan kiprah dari para tokoh masyarakat dari berbagai kalangan dan elemen masyarakat dalam memulai suatu perubahan, perubahan yang hakiki, perubahan dengan meninggalkan sistem saat ini untuk beralih menuju sistem Islam. Sejarah membuktikan bagaimana peran para tokoh dalam peran penting mengubah peradaban. Di masa Rasulullah SAW., ada sosok Abu Sofyan, yang di masa jahiliyah terkenal penentangannya terhadap Islam. Namun setelah masuk Islam, ia justru menjadi pioneer yang mengawal futuh Mekkah, sehingga seluruh penduduk Mekkah tunduk kepada Islam.
Acara pun dimeriahkan oleh penampilah tim nasyid muslimah dilanjut dengan penampilan tahfidz Qur’an dari siswa/i HSG Khoiru Ummah. Saat doa penutup, seluruh peserta bermunajat kepada Allah agar perjuangan untuk menerapkan syariat Allah ini segera dimenangkan, dan umat manusia segera hidup dalam naungan keagungan Islam. []