Kunjungan MHTI DPD II Surakarta Ke Radio Manajemen Hati Solo
HTI Press. Surakarta. Senin/18/08/2014. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD II HTI Kota Surakarta melakukan kunjungan ke Radio Manajemen Hati (MH) FM Solo. Kunjungan ini merupakan bagian dari serangkaian kunjungan ke media massa di Solo yang dilakukan dalam rangka menyampaikan pernyataan sikap dan seruan dari Hizbut Tahrir terkait serangan Yahudi Israel ke wilayah Gaza, Palestina. Delegasi Muslimah HTI Kota Surakarta disambut oleh Bp. Heru selaku Direktur Operasional, Ibu Aris selaku Manajer Marketing, Ibu Amel selaku Manajer Produksi, serta Ibu Dwi selaku Manajer Keuangan MH FM.
Acara diawali dengan penyampaian pernyataan sikap Hizbut Tahrir terhadap serangan Israel ke Palestina oleh Nawang Ratri (Ketua MHTI DPD II HTI Kota Surakarta). “Hizbut Tahrir mengutuk serangan Israel ke Palestina yang telah banyak menimbulkan korban, khususnya perempuan dan anak-anak” kata Nawang. Selain itu, Nawang juga menyampaikan keprihatinan terhadap sikap para penguasa negeri-negeri Muslim yang cenderung menganggap bahwa persoalan yang menimpa Palestina sekedar persoalan kemanusiaan dan persoalan antara bangsa Israel dengan Palestina semata. “Ada upaya untuk menggiring opini bahwa serangan yang dilakukan oleh Israel ke Palestina semata-mata merupakan masalah nasionalisme antara kedua bangsa, bahkan lebih sempit lagi yakni persoalan antara Hamas dan Israel. Padahal sesungguhnya persoalan yang menimpa Palestina tidak bisa dilepaskan dari persoalan agama. Palestina adalah tanah kharaj, tanah umat Islam yang diperjuangkan melalui darah para syuhada ” imbuh Nawang.
Selanjutnya disampaikan seruan intelektual muslimah dari Indonesia “Kirim Tentara ke Gaza dan Tegakkan Khilafah untuk Menyelamatkan Wanita dan Anak-anak dari Kebiadaban Israel” oleh Tias. Seruan tersebut ditujukan kepada tentara di negeri-negeri Muslim dan seluruh umat Islam untuk bergerak melawan kebiadaban Israel dan menegakkan Khilafah sebagai satu-satunya solusi untuk menyelesaikan persoalan di Palestina. “Palestina tidak akan dibebaskan secara penuh kecuali dengan mengembalikan permasalahan Palestina menjadi permasalahan Islam. Dengan begitu masalah Palestina menjadi permasalahan semua Muslim baik sipil maupun militer, dari ujung timur di Indonesia hingga ujung barat. Karena sesungguhnya kaum Muslim adalah satu tubuh “Jika sebagian anggota tubuh mengeluh kesakitan, maka menyebabkan bagian tubuh yang lainnya tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Muslim dari Nu’man bin Basyir).
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Muslimah HTI, Bp. Heru menyampaikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan Hizbut Tahrir untuk menyadarkan umat Islam terhadap persoalan yang sesungguhnya terjadi di Palestina. “Sebagai media massa berlatar belakang Islam, kami juga turut menyampaikan kepada masyarakat khususnya umat Islam agar peduli terhadap persoalan Palestina” ujarnya. Beliau juga menyampaikan keprihatinan terhadap umat Islam yang kondisinya mudah dipecah belah, bahkan tidak bisa menyatukan sikap untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Menanggapi hal tersebut di akhir kunjungannya, Nawang Ratri menegaskan bahwa yang dapat menyatukan umat Islam adalah ikatan belandaskan akidah Islam, bukan ikatan kemaslahatan. Untuk itu perlu dilakukan penyadaran kepada umat tentang pentingnya perjuangan penegakan Khilafah dan mewujudkan seorang Khalifah. Karena hanya khilafahlah yang dapat menyatukan dan melindungi umat Islam. []