Petisi tandatangan dikumpulkan sebagai protes terhadap lebih banyak hak bagi penganut Islam
Kelompok We Do Not Want Islam in the Czech Republic (Kami Tidak Ingin Islam di Republik Ceko) telah mengumpulkan lebih dari 10.000 tanda tangan pada petisi yang menentang pemberian lebih banyak hak bagi Muslim Ceko, menurut situs Echo24.cz.
Setelah 17 September, 10 tahun sudah berjalan sejak pendaftaran mereka sebagai sebuah komunitas agama. Berkat hal ini, mereka dapat meminta pelajaran Islam di sekolah umum, pembentukan sekolah-sekolah agama, mengirimkan para imam ke penjara dan militer dan pengakuan pernikahan kaum Muslim.
Namun, komunitas Muslim belum memenuhi beberapa kondisi untuk pemberian hak yang lebih tinggi, demikian kutip situs Echo24.cz.
Penyelenggara petisi ingin mengajukan petisinya kepada Departemen Kebudayaan pada hari Senin dan memulai dengar pendapat di Dewan Perwakilan Rakyat.
Penyelenggara petisi mengatakan mereka mempertanyakan khotbah di masjid Republik Ceko yang dikatakan menginginkan penerapan Syariah di Republik Ceko.
Kementerian Kebudayaan menganggap permohonan itu tidak relevan.
“Karena kondisinya tidak terpenuhi, tidak mungkin untuk memberikan hak-hak yang lebih tinggi,” kata juru bicara menteri Helena Markusová.
Asosiasi Komunitas Muslim Ceko (UMO) tidak memenuhi sejumlah kondisi. Islam diklaim memiliki penganut 3.358 orang dalam sensus terakhir yang dilakukan pada tahun 2011, sementara setidaknya satu per 1.000 orang penduduk Ceko, atau sekitar 10.400 orang, diperlukan untuk memenuhi syarat itu.
Website itu menulis jumlah sesungguhnya kaum Muslim di Republik Ceko beberapa kali lebih tinggi, tetapi karena berbagai alasan, mereka tidak ingin memiliki hasil sensus sendiri.
Selain itu, UMO telah gagal untuk mempublikasikan laporan tahunannya.
Ketua UMO Muneeb Hassan Alrawi belum mengomentari penerapan potensial bagi hak-hak yang lebih tinggi bagi umat Islam. (rz/praguepost.com, 5/9/2014)