Urgensi Bersatunya Media-media Islam
HTI Press. Jakarta, Selasa (2/9/2014). Muslimah HT bersama Anggota Kantor Media Pusat untuk Wilayah Asia Tenggara dan Juru Bicara MHTI mengadakan kunjungan ke Kantor Berita Mi’raj News Agency (MINA). Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Bapak Syarif Hidayat selaku Deputy Editor in Chief, Ali Farkhan Tsani selaku Editorial Secretary, Rina Asrina dan sejumlah jurnalis muslimah lainnya. Fika Komara, Anggota Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir untuk kawasan Asia Tenggara dalam kunjungannya menyampaikan peran penting media Islam dalam menyebarkan pemikiran Islam dan melawan narasi Barat yang selalu mendiskreditkan Islam. Beliau menyampaikan kecenderungan media-media Barat dan bahkan nasional menciptakan stereotype yang menyajikan berita ataupun gambar yang menjelek-jelekkan citra Islam. Isu-isu berkenaan dengan Islam yang digulirkan tampak jelas telah dipilih dan di-setting demi kepentingan-kepentingan korporasi dan zionis yang kini menguasai sebagian besar industri media besar dunia. Oleh karena itu, sinergi antarmedia Islam mutlak dibutuhkan demi menghalau opini-opini negatif dan menyampaikan Islam yang sebenarnya kepada umat. Muslimah Hizbut Tahrir berharap kantor media Hizbut Tahrir dapat berkolaborasi dengan MINA dalam menghadapi serangan media-media liberal.
Syarif Hidayat turut mengakui fakta biasnya media-media liberal dalam memberitakan isu-isu keislaman, seperti pada isu terorisme, “jika tersangka pelakunya beridentitas muslim, pasti dikatakan sebagai teroris. Tetapi setelah terbukti bukan muslim, pelaku hanya disebut orang gila, pengacau, dan lain-lain“. Isu kemunculan ISIS pun dipahami beliau sebagai salah satu instrumen fabrikasi AS untuk menampilkan gambaran buruk tentang Khilafah. Beliau mengiyakan adanya urgensi media-media Islam untuk bersinergi. Karenanya, sebagai kantor berita yang berkomitmen membela kepentingan Islam dan Muslimin, MINA menyambut baik ajakan Muslimah Hizbut Tahrir, mengingat pula adanya kesamaan misi untuk mendukung dakwah Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, melanjutkan risalah kenabian dalam menyampaikan dakwah Islam melalui media massa.
Fika Komara juga menyampaikan sikap serta seruan Hizbut Tahrir terkait serangan Israel ke Gaza, Palestina. Solusi-solusi parsial yang selama ini diusung tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan Gaza. Perjanjian PBB dan diplomasi tidak mampu menghentikan serangan Israel atas Gaza. “Oleh karena itu, tanggal 15 Agustus lalu kami menyelenggarakan Konferensi Media Internasional yang secara khusus membahas tentang penyelesaian masalah Gaza ini dengan pengerahan tentara Muslim untuk membela rakyat Gaza.“ Iffah Ainur Rochmah, Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir dari Kantor Media Pusat HT menambahkan bahwa HTI juga secara khusus menyoroti pengkhianatan yang dilakukan oleh pemimpin negeri-negeri muslim saat ini yang mendiamkan dan mencukupkan diri pada bantuan kemanusiaan ataupun solusi diplomatik basa-basi seperti yang ditempuh pemerintah Indonesia. HT menyeru kepada tentara-tentara muslim bahwa loyalitas mereka tidak selayaknya diberikan kepada pemimpin-pemimpin seperti ini. []