Seorang pensiunan Laksamana Angkatan Laut AS mengatakan Amerika Serikat harus menjaga senjata nuklir tetap berada di negara-negara Eropa di tengah kegiatan Rusia di Ukraina.
“Penarikan sedikit senjata Amerika akan menjadi sinyal yang mutlak salah pada saat ini,” kata mantan kepala NATO Laksamana James Stavridis.
Amerika Serikat dan Rusia tahun lalu sepakat untuk mengurangi senjata nuklir taktis mereka, tetapi kesepakatan itu tidak mungkin dilakukan untuk selesai setelah terjadi ketegangan baru antara kedua negara atas krisis di Ukraina.
Militer AS memiliki sekitar 200 bom nuklir B61 dan telah menyebarkan senjata nuklir itu di lima negara NATO yang membentang dari Belanda hingga Turki.
“Mengingat kegiatan Rusia beberapa bulan terakhir dan potensi untuk kembali kepada masa terjadinya gesekan yang signifikan antara Rusia dan aliansi, sekarang saya percaya AS harus menjaga senjata nuklir itu tetap berada di Eropa, meskipun dengan biaya dan risiko yang terkait untuk melakukannya,” tambahnya. (Presstv. ir, 22/9/2014)