Seorang pejabat tinggi Amerika, pada hari Senin (22/9) mengatakan bahwa Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, Qatar dan Bahrain akan terlibat dalam serangan udara Amerika di Suriah, demikian menurut kantor berita Associated Press.
Namun, pejabat tinggi Amerika itu tidak menjelaskan tentang peran spesifik dari masing-masing negara dalam operasi militer ini.
Pejabat tinggi itu menambahkan bahwa Qatar akan memainkan peran pendukung untuk serangan udara ini.
Sementara itu juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby telah mengumumkan pada Senin malam (22/9), bahwa tentara Amerika dan pasukan dari negara-negara sekutu telah mulai melaksanakan “operasi militer terhadap militan di Suriah dengan menggunakan jet tempur, dan yang lain peluncur granat, serta rudal Tomahawk.” (islamtoday.net, 23/9/2014).