HTI Press, Bandung. Berdasarkan hasil ru’yah Pemerintah Arab Saudi yang menetapkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh bertepatan dengan tanggal 25 September 2014, maka Wukuf atau Hari Arafah jatuh pada Jumat (3 Oktober 2014 dan Idul Adha jatuh pada Sabtu, 4 Oktober 2014. Berkenaan dengan hal ini, Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kota Bandung, DPD II Kota Cimahi, DPD II Kab. Bandung Barat dan DPD II Kab. Bandung melaksanakan shalat Idul Adha 1435 H di beberapa tempat.
HTI Kota Bandung menggelar Shalat Ied yakni di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat Jl. Dipatiukur Kota Bandung, Lapangan Parkir MPS (Lapangan Benteng) Jl. Soekarno Hatta No. 54 Kel. Cibuntu Kec. Bandung Kulon Kota Bandung, dan Lapangan Parkir Superindo Jl. A. H. Nasution Kec. Ujung Berung Kota Bandung. Adapun HTI Cimahi menggelar shalat Id di Lapangan Parkir Pandiga Educreation Sport Jl. Sinarasa 11 Cibabat Kota Cimahi. DPD II HTI Kab. Bandung Barat menggelar shalat Id di dua tempat yakni di Kecamatan Ngamprah KBB dan Kecamatan Padalarang KBB. Sementara itu, pelaksanaan shalat Id di Kab. Bandung dilaksanakan di Perum Bumi Rancaekek kencana dan Lapang Parkir Sentra Bisnis Warung Lobak, Soreang.
Pelaksanaan shalat Idul Adha 1435 H di di beberapa tempat tersebut diawali dengan sambutan Para Ketua DPD II. Adapun sambutan tersebut intinya menjelaskan bahwa perbedaan penetapan hari raya Idul Adh-ha seharusnya tidak terjadi. Karena penetapannya diputuskan dengan melihat kapan waktu wukuf jama’ah haji di Arafah. Namun, sayangnya karena ummat Islam tidak bersatu dan tidak ada yang menyatukannya maka perbedaan itu pun terjadi. Hal ini semakin memperjelas, bahwa perjuangan dalam penegakkan khilafah harus terus dilakukan demi terwujudnya persatuan ummat Islam dan terapnya syariat Islam secara kaffah.
Adapun para khatib menyampaikan naskah khutbah yang sama, yakni mengangkat tema “Esensi Khilafah: Ukhuwah, Syari’ah, dan Dakwah. Para khatib menyampaikan bahwa “Definisi khilafah ini sekaligus menjelaskan tiga esensi khilafah. Pertama, ukhuwah. Karena khilafah merupakan kepemimpinan umum untuk seluruh kaum muslimin di dunia, maka akan terwujud ukhuwwah ummat Islam dalam kehidupan. Kedua, syariah. Tugas utama khilafah adalah menegakkan hukum syara’ Islam yang hanya bisa dijalankan oleh negara. Dengan adanya Khilafah, maka kewajiban itu dapat tertunaikan. Ketiga, dakwah. Tugas khilafah lainnya adalah untuk mendakwahkan Islam ke seluruh penjuru dunia. Khilafah akan menyebarkan Islam ke seluruh pelosok negeri hingga tidak ada satupun rumah kecuali Islam memasukinya,” jelas para khatib.
Pelaksanaan shalat Idul Adha berjalan khidmat. Jama’ah yang hadir dalam pelaksanaan shalat Idul Adha di Monumen Perjuangan Rakyat kurang lebih 5000 orang, di Super Indo Ujungberung 1000 orang, dan di Lapangan Benteng Bandung Kulon sebanyak 600 orang. Sementara di Cimahi dan Kab. Bandung Barat masing-masing sekitar 700 dan 800 orang.
Jama’ah shalat Idul Adha tampak gembira setelah pelaksanaan shalat. Semoga Idul Adha 1435 H adalah Idul Adha terakhir tanpa hadirnya khilafah, sehingga Islam ini bisa diterapkan secara kaffah dan pelaksanaan Idul Adha akan dilaksanakan serempak di seluruh dunia. []