Idul Adha Momen Kembali kepada Islam Kaffah

HTI Press, Banjar. Sabtu (4/10) di Halaman Graha Banjar Idaman (GBI) Kota Banjar. DPD II HTI Kota Banjar melaksanakan shalat idul adha bersama umat. Acara ini dihadiri sekitar 700 umat muslim. Sejak pukul 05.30 wib jama’ah shalat Idul Adhamulai berdatangan memenuhi pelataran halaman GBI Kota Banjar sebagai tempat berlangsungnya pelaksanaan shalat, panitiapun menyambutnya dengan hangat. Pelaksanaan shalat idul adha dilaksankan pada pukul 06.15 wib diawali dengan sambutan dari ketua DPD II HTI Kota Banjar Ustadz Zaenal Arifin, S.Sosi sedangkan yang bertindak sebagai imam sekaligus khatib yaitu Ustadz Ir. Ibnu Aziz Fathoni, M.Pdi.

Dalam sambutannya Ustadz Zaenal Arifin, Sos.i menyerukan bahwa ketiadaan Khilafah Islam menjadikan perpecahan umat senantiasa terus terjadi sehingga ukhuwah dan persatuan umat pun akan sulit untuk bersatu dalam berbagai perkara termasuk dalam hal ibadah. “ Bahwa bila umat islam meyakini pilar dan inti dari ibadah haji adalah wukuf di arafah dimana jamaah haji di Tanah Suci sedang melakukan wukuf arafah maka semestinya umat Islam seluruh dunia yang tidak berhaji menjadikan penentuan hari arafah sebagai pedoman, bukan berjalan sendiri-sendiri. Khususnya kepada seluruh umat islam di Indonesia agar kembali kepada ketentuan syariat Islam tersebut bahwa demikianlah keadaan umat bila tidak bersatu, umat akan terus berpecah belah dalam berbagai perkara termasuk dalam hal ibadah, oleh karenanya penting bahi kita semua untuk bersungguh-sungguh berjuang menegakkan kembali keberadaan Khilafah Islam sebagai pemersatu umat untuk mewujudkan Islam yang Rahmatan Lil’alamin sesuai janji Allah SWT.”.Tegasbeliau. Selanjutnya dilanjutkan dengan pelaksanaan shalat kemudian khutbah idul adha.

Dalam isi khutbahnya Ustadz Ir. Ibnu Aziz Fathoni, M.Pdi menyampaikan bahwa khilafah memiliki tiga esensi penting bagi seluruh umat yaitu sebagai sebuah ukhuwah, diterapkannya syari’ah dan sebagai pengemban dakwah ke seluruh dunia. “Para ulama menyebutkan bahwa khilafah sebagai mahkota kewajiban juga sebagai kepemimpinan umum seluruh umat muslim di dunia untuk menegakkan hukum-hukum syari’at Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia, inilah tiga esensi utama Khilafah .”.Tegasbeliau.

Acara diakhiri dengan pembacaan do’a kemudian dilanjutkan dengan mushofahah suasana pun menjadi bertambah erat dan penuh ukhuwah, yang hal itu menunjukkan persaudaraan yang erat sesama muslim dalam barisan perjuangan dakwah untuk tegaknya syari’at dan khilafah. Allahu akbar. KHNA / INFOKOM_BANJAR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*