Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI Press, Kediri. Ratusan umat Islam mengikuti Sholat Idul Adha yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Kediri. Sholat Idul Adha 1435 H tahun ini mengambil tempat di Lapangan Futsal Sekartaji, JL. Jagung Suprapto Kec. Mojoroto Kota Kediri. Penetapan hari raya Idul Adha oleh Hizbut Tahrir Indonesia adalah sesuai dengan penetapan hasil rukyatul hilal Amir Mekkah, Arab Saudi, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Dan bertindak sebagai Imam sholat id ialah Ust. Ahmad Fauzi (Syabab HTI Kediri) dan selaku khatib Ust. Heri Muzammil (ketua HTI – DPD Kota Kediri).Dan Alhamdulillah peserta sholat id semakin banyak jumlahnya.
Dalam khutbahnya, Ust. Heri Muzammil memaparkan tentang apa itu esensi dari khilafah yang selama ini dikenal begitu lekat dengan perjuangan HTI. Dijelaskan olehnya, esensi khilafah ada tiga yakni: ukhuwah, syariah, dan dakwah.
“Pertama: ukhuwah. Khilafah merupakan riâsah ‘âmmah li al-muslimîn jamî’an fî ad-dun-yâ (kepemimpinan umum untuk seluruh kaum Muslim di dunia). Karena itu dengan Khilafah akan terwujud ukhuwah umat Islam dalam kehidupan.”
“Kedua: syariah. Tugas utama Khilafah adalah iqâmah ahkâm asy-syar’i al-islâmî (menegakkan hukum syariah Islam). Memang ada sebagian hukum syariah yang dapat dan harus dijalankan oleh individu. Namun, tidak sedikit hukum syariah yang hanya bisa dijalankan oleh Khilafah”.
“Ketiga: dakwah. Tugas Khilafah lainnya adalah hamlu ad-da`wah al-islâmiyyah ilâ al-‘âlam (mendakwahkan Islam ke seluruh dunia). Dengan Khilafah, Islam dapat tersebar luas di berbagai penjuru dunia dengan cepat. Sejarah telah membuktikan realitas tersebut”. Demikian Ust. Heri Muzammil menyampaikan isi dari khutbah Idul Adha 1435 H. [] Sony Hermanto-MI Kediri
