HTI Press, Kota Bogor – Lebih dari seribu mahasiswa di Kota Bogor dengan jaket almamaternya masing-masing memadati Gedung Kemuning Gading yang terletak di komplek Kantor Walikota Bogor untuk mengikuti perhelatan akbar International Congress of Muslim Students (ICMS) 2014 Kota Bogor Ahad (19/10).
“Konggres ini adalah untuk menyampaikan jeritan dan tangisan rakyat Indonesia yang hak kemerdekaannya telah dicabut oleh penguasa. Konggres ini adalah salah satu bentuk keperihatinan kami terhadap kondisi bangsa ini yang hari demi hari semakin menuju kehancuran. Dan Konggres ini adalah torehan tinta emas sejarah pergerakan mahasiswa. Konggres ini diselenggarakan untuk menyatukan arah tujuan pergerakan mahasiswa utuk menyelamatkan bangsa,” papar Ketua Lajnah Khusus Mahasiswa DPD II HTI Kota Bogor Muslim Pati Alam.
Lagu Indonesia Milik Allah menyambut kedatangan para peserta ICMS 2014 Kota Bogor. Acara dibuka dengan teriakan MC yang memompa semangat mahasiswa dengan pekikan Takbir yang menggemakan Gedung Kemuning Gading. Kesyahduhan lantunan ayat suci Al-Quran pun menambah keberkahan. berharap ayat-ayat Allah ini akan diterapkan dalam kehidupan.
Untuk saudara kami Kaum petani di dusun-dusun sunyi yang terbakar matahari
Untuk saudara kami Kaum nelayan yang dihempas gelombang kemiskinan
Untuk saudara kami Kaum buruh di pabrik-pabrik yang upahnya tak manusiawi
Untuk saudara kami pedagang kaki lima yang terus dihantui sepatu laras tirani
Untuk saudara kami Rakyat yang sudah terlalu lama hidup melarat
Itulah bagian bait yang dikumandangkan dalam penampilan teatrikal ICMS yang semakin memberi gambaran kepada para peserta tentang kondisi negeri Indonesia kini.
Pada sesi orasi, tampil beberapa mahasiswa dan tokoh menyampaikan buah pikirannya.
“69 tahun telah berlalu sejak digaungkannya suara “merdeka!!” dengan sistem demokrasi menjadi asas bernegara, dengan beragam bentuk format sistem demokrasi mewarnai prosesinya, mulai dari sistem Demokrasi Parlementer, Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Pancasila di masa Orde Baru dan Demokrasi Pancasila di masa Orde Reformasi hingga sekarang. Namun kegelisahan terus saja mengusik mengapa beragam masalah tak henti mendera?. Kalian adalah pemuda muslim. Ketahuilah hanya Sistem Islam yang kompatibel dengan kehidupan manusia. Hanya Syariat Islam yang semestinya kita dirindukan, kita perjuangkan hingga titik darah penghabisan,” papar Tokoh Intelektual Dr. Budi Susetyo.
“Tegaknya Khilafah melahirkan generasi terbaik abad ini. Kejayaan islam dahulu tidak bisa dilepaskan sama sekali dari adanya Khilafah yang menjadi wadah umat Islam untuk meraih posisinya sebagai khoiru ummah. Maka sudah seharusnya, bagi kita yang hadir di tempat ini, untuk mengajak saudara-saudara kita yang lain, bahwa bukan demokrasi yang kita butuhkan, melainkan hanya khilafah yang akan mengembalikan umat Islam kembali kepada kejayaannya,” tegas Tokoh Bogor Iwan Januar, SIKom kepada para peserta.
Di akhir acara, Peserta diajak untuk berdo’a bersama untuk kemenangan Islam dan Umat Islam agar dapat menggapai kehidupan dunia dan akhirat yang sejatera dengan nuansa ketaqwaan kepada Allah SWT. [] MI Kota Bogor