Expo Road To ICMS Sulawesi Tenggara
HTI Press. Kendari, Sabtu 18/10/2014. Terkait dengan event akbar yang digelar di lebih dari 70 kota se-Indonesia oleh Hizbut Tahrir Indonesia, Indonesia Congress of Muslim Students (ICMS), DPD 1 MHTI Sulawesi Tenggara mengadakan kegiatan Expo Road to ICMS di dua kampus besar di Kendari yaitu Universitas Halu Oleo dan STAIN.
ICMS yang bertemakan “We Need Khilafah Not Democracy” ini mengundang banyak perhatian mahasiswa untuk bergabung dan menyukseskannya. Ini dapat dilihat dari antusiasnya mahasiswa mendatangi stand Expo mulai tanggal 1 sampai 3 oktober 2014 lalu di Universitas Halu Oleo. Banyak acara-acara yang diadakan di stand Expo ini, mulai dari diskusi outdoor, nonton bareng, Bincang Cerdas Muslimah (BCM), perpustakaan jalanan, hingga bazar amal.
Ketua panitia Expo, Atiqoh Nur Ghaziyah,S.Pd menyebutkan bahwa tujuan dari Expo ini tidak lain adalah untuk mensosialisasikan event akbar ICMS tersebut. Dimana para mahasiswa bersatu dan berkumpul di satu moment untuk menyuarakan dan menuntut kebutuhan mereka dan juga ummat akan tegaknya Khilafah menggantikan sistem demokrasi yang sudah terlihat kebobrokannya.
Pengunjung expo juga mayoritas telah mendapatkan tiket kegiatan ICMS. Pengakuan ini juga diperoleh langsung dari salah seorang mahasiswa yang telah meluangkan waktunya untuk diwawancarai oleh tim Media Nisa DPD 1 MHTI Sultra. “saya sudah memesan tiket dan Insya Allah saya akan hadir dalam acara itu dan menyuarakan bahwa mahasiswa membutuhkan Khilafah bukan demokrasi” kata Khairun Nikmah, mahasiswi Fakultas Ekonomi Manajemen. Dia juga menyerukan kepada seluruh mahasiswa Sulawesi Tenggara untuk bergabung dan menyuarakan We Need Khilafah Not Democracy.
Tak kalah juga di STAIN, kehadiran para mahasiswi dalam bedah buku yang merupakan bagian dari rangkaian acara Expo Road to ICMS adalah untuk memahami tujuan dari diadakannya ICMS. Para peserta diajak berfikir dan melihat realita yang ada bahwa banyak orang mencari kebenaran Tuhan dengan berbagai metode seperti filsafat,juga berbagai pemikiran sosialisme yang pada akhirnya tidak memberikan kebenaran. Hal ini menyebabkan tidak yakinnya ia akan adanya Allah dalam pengatur kehidupan sehingga mengambil jalan kapitalisme dan demokrasi sebagai landasan hidupnya.
Juanmartin (penulis buku Dunia Bening) juga mengajak melihat fakta saat ini justru menggambarkan betapa rusaknya sistem demokrasi, sehingga satu-satunya solusi yang tepat adalah menggantinya dengan sistem Islam dalam negara Khilafah. karena sistem Islam adalah sistem yang berasal dari Tuhan semesta alam, yaitu Allah SWT. Maka sudah saatnya pemuda menyatukan suara, berjuang menegakkan Khilafah Islamiyah. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswi dari STAIN tetapi juga mahasiswi-mahasiswi dari berbagai kampus di Kota Kendari. Di antaranya ada kampus UMK, STIK Avicenna, dan IIQ.