FBI Terus Mengunjungi Masjid-masjid Meskipun Ada Keluhan Kaum Muslim

Hassan ShiblyHassan Shibly, Direktur Komunikasi CAIR di Tampa, mengatakan bahwa kaum Muslim Amerika prihatin atas kunjungan dan interogasi FBI.

TAMPA – Dengan adanya IS yang mengancam akan melakukan serangan di negara Amerika, agen-agen FBI mengunjungi dan menginterogasi para pemimpin komunitas Muslim AS. Tujuannya untuk mengumpulkan informasi yang mereka katakan dapat membantu menghadang setiap bahaya bagi publik Amerika.

Kunjungan demi kunjungan tersebut terus dilakukan. Padahal banyak keluhan dari sebuah organisasi yang bekerja untuk melindungi hak-hak sipil kaum Muslim. Council on American-Islamic Relations (CAIR) chapter Florida menasihati umat Islam untuk tidak berbicara dengan para agen FBI tanpa didampingi pengacara.

Para agen FBI itu telah meminta para imam dari beberapa masjid-masjid utama di Florida, termasuk beberapa di daerah Tampa. Demikian kata para pemimpin CAIR ketika memberikan laporan dalam sebuah terbitan yang terbit dalam seminggu terakhir.

Keluhan serupa datang dari umat Islam di seluruh negeri, kata pernyataan itu.
“CAIR telah mendokumentasikan bagaimana wawancara itu digunakan untuk memaksa kaum Muslim Amerika agar taat hukum dan menjadi agen provokator,” kata laporan itu. “Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk tidak pernah bertemu dengan agen FBI tanpa didampingi pengacara.

“Jika FBI benar-benar memiliki alasan yang sah untuk berbicara dengan Anda,” kata pernyataan itu, “mereka tidak akan memiliki masalah melakukan hal itu melalui pengacara Anda sebagaimana yang ditetapkan oleh sistem hukum Amerika.”

Juru bicara FBI setempat David Couvertier mengatakan, para agennya telah mengunjungi masjid-masjid di sekitar West Central Florida tetapi upaya itu bukanlah hal baru.

“Hal ini telah berlangsung lama,” katanya. Para agen, katanya, “telah keluar melakukan untuk menjangkau, tidak hanya kaum Muslim, tetapi juga masyarakat lain…Kami menghubungi tokoh-tokoh masyarakat setempat agar bersikap proaktif. Ini adalah suatu pembicaraan normal. Kami berusaha membangun ikatan untuk memberitahu mereka bahwa kami berada di sini. ”

Tips dari komunitas Muslim membawa kasus hukum bagi Sami Osmakac. Dia baru-baru ini dihukum karena merencanakan serangan teroris di sebuah klub malam di South Tampa. Dia ditemukan bersalah di pengadilan federal karena berusaha memiliki senjata pemusnah massal dan memiliki senapan mesin yang tidak terdaftar. Dia menunggu hukuman.

Ini adalah jenis informasi yang dicari oleh BI, kata Couvertier, dengan harapan bisa mendahului serangan teroris.

FBI mengatakan bahwa mereka melakukan hal yang sama terhadap semua komunitas dengan tidak melihat latar belakang etnisnya.

Hassan Shibly, Direktur Komunikasi CAIR di Tampa, mengatakan kaum Muslim Amerika prihatin dengan kunjungan dan interogasi FBI itu.

“Kami pikir, tidak dapat diterima untuk menargetkan orang-orang untuk dimintai keterangan hanya karena agama mereka,” kata Shibly. “FBI telah mengancam individu untuk taat hukum, dan menyatakan, ‘Kamu harus menjadi mata-mata bagi kami di masjid-masjid dan rumah ibadah kamu atau kami akan melemparkan kamu ke penjara.’ Kami rasa hal itu tidak pantas.”

Dia menambahkan bahwa komunitas Muslim Amerika sangat kooperatif dengan para penegak hukum. “Jika kami mengetahui ancaman…kami akan menjadi yang pertama yang melaporkan itu kepada penegak hukum. Kami tidak mengatakan jangan berbicara dengan agen FBI atau aparat penegak hukum. Ini adalah tugas kami untuk bekerjasama demi menjaga Amerika agar aman.”

Penasihat CAIR setempat menyuarakan hal yang sama sebagaimana yang dikeluarkan oleh para pemimpin CAIR tingkat nasional pada bulan Oktober. Mereka mengatakan para imam masjid ditekan untuk menginformasikan para anggota jamaah mereka.

“Para pemimpin Muslim Amerika dan lembaga-lembaga harus menjaga hubungan positif dengan pihak penegak hukum lokal dan federal. Namun, hubungan itu harus dibangun berdasarkan penghormatan terhadap hak-hak sipil yang dilindungi oleh konstitusi,” kata Direktur Litigasi Hak Sipil CAIR, Jenifer Wicks dalam pernyataan itu. “Berkonsultasi dengan seorang pengacara adalah cara terbaik untuk melindungi hak-hak Anda.”
Wicks mengatakan, FBI “secara berlebihan dan menggunakan informan memaksa di masjid-masjid; laporan-laporan mengenai pertemuan-pertemuan digunakan untuk pengumpulan data intelijen dan tindakan kekerasan lainnya. Ini menunjukkan bahwa para pemimpin masyarakat harus melibatkan kaum profesional di bidang hukum untuk menjamin perlindungan hak-hak mereka dan anggota jamaah mereka.” [kmorelli@tampatrib.com, (813) 259-7760]

 

Sumber : www.tbo.com

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*