HTI Balikpapan: Tolak Kenaikan BBM, Kebijakan Dzalim, Kebijakan Khianat

HTI Press, Balikpapan. Sabtu 8 November 2014 Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Balikpapan mengadakan aksi pawai menolak kenaikan BBM dengan tema “Tolak Kenaikan BBM, Kebijakan Khianat Susahkan Rakyat”.  Long March ini diadakan sebagai respon dari kepastian bahwa harga BBM akan dinaikkan oleh rezim Jokowi – JK dalam waktu dekat ini. Long March dimulai pk 09:00 dari lapangan Bukopin menuju pertigaan BC untuk orasi hingga pk 12:00

Sepanjang jalan yang masih gerimis dan jalanan yang, aksi yang diikuti 450 peserta lelaki dan wanita ini mendapatkan pengawalan dari kepolisian. Peserta menyebarkan ribuan selebaran serta membawa beberapa poster yang diantaranya : “BBM Naik, Rakyat Tercekik”,  “Kenaikan BBM KEbijakan Dzalim dan Khianat”, “Kelola Migas dengan Syariah Rakyat pasti Sejahtera”. Ada juga aksi teatrikal di jalan dan tempat orasi untuk menggambarkan susahnya rakyat akibat kenaikan BBM.

Humas HTI Balikpapan Abim Fathan dalam wawancaranya menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan oleh HTI di seluruh Indonesia sebagai wujud koreksi dan kontrol kepada kebijakan kebijakan dzalim penguasa. Umat harus bangkit dari demokrasi yang selama ini menjadi tunggangan kapitalis untuk memanfaatkan kelemahan penguasa guna menguasai kekayaaan alam dengan dilindungi Undang-Undang yang telah mereka diktekan kepada pemerintah. “Ratusan SPBU asing Total, Chevron, Shell, Petronas, dll sudah mengincar untuk siap memangsa pasar BBM”

Acara ditutup dengan pembacaan sikap resmi HTI untuk menolak kenaikan harga BBM yang disampaikan oleh Ustadz Nazaruddin, Ketua DPD HTI Balikpapan sekaligus mengajak kepada seluruh peserta bahwa pada akhirnya, kesejahteraan material dan spiritual hanya akan terwujud bila umat diatur Islam secara kaffah, yakni hidup dalam pemerintahan khilafah yang pasti akan mendapatkan berkah dan barokah dari Allah SWT. Acara bubar setelah doa bersama yang dipimpin oleh ustadz Rozi. []rk/dn

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*