Kementerian Urusan Islam, Wakaf, Dawah dan Bimbingan Arab Saudi memantau kegiatan online para dai, imam, dan pejabat di situs jejaring sosial untuk menyingkirkan ‘unsur-unsur ekstremis’.
Menurut seorang pejabat tinggi, Tawfiq Al-Sudairi, kementrian telah bekerja sama dengan sejumlah cendekiawan dan mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran mengenai postingan yang dianggap sesat dan orang yang sesat di situs jejaring sosial.
Kementerian baru-baru ini meluncurkan Kampanye yang disebut “Al-Sakeena,” yang bergantung pada tim ahli dari berbagai bidang dan latar belakang untuk menyebarkan dan mendiskusikan Islam moderat melalui forum diskusi online, chatting, situs jejaring sosial, dan interaksi pribadi.
Proyek baru lain yang bernama “Teknologi-Masjid,” bertujuan menyiarkan pesan tentang kesadaran legitimasi dan Islam yang sesungguhnya untuk para jamaah, serta untuk menyebarkan pengumuman resmi tentang perkuliahan atau pelajaran dari ulama senior yang yang telah diizinkan untuk berkhotbah.
Pembicaraan terfokus pada topik yang berbeda-beda, seperti ibadah, ahlak dan hubungan antar manusia. Melalui hal ini, pembicaraan merujuk kepada subjek yang berbeda yang menarik perhatian masyarakat dan mendorong semangat nasionalisme dan hubungan erat dalam agama. (arabnews.com, 10/11/2014)