Kebangkrutan Diantara Eksekutif Muda Menunjukkan Sekaratnya Sistem Ekonomi Kapitalis

anti-capitalismBerita:

Dalam sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Statistik dan Kepailitan, hampir 45.000 orang yang berusia kurang dari 35 tahun di Malaysia mengumumkan kebangkrutan tiga tahun lalu. Dari jumlah tersebut, rata-rata 41 orang setiap hari menyatakan bangkrut karena gagal membayar utang kartu kredit, biaya medis, sewa beli dan utang dengan rentenir. Lembaga Pusat Studi Sumber Daya (SRRC) menunjukkan bahwa 47 persen dari mereka memiliki hutang yang sangat banyak, dan setelah mengamati perilaku dan kebiasaan orang-orang muda itu, 37 persen dari kelompok ini mengakui bahwa mereka menghabiskan lebih dari gaji bulanan. Baru-baru ini, pada tanggal 28 Oktober 2014, Harian Metro melaporkan pada halaman utama bahwa sejumlah besar kaum perempuan di Malaysia yang berusia 20-an tahu mereka akan bangkrut. Meningkatnya biaya hidup setiap tahun juga dikatakan berkontribusi pada masalah manajemen keuangan anak-anak muda.

Komentar:

Dengan mengutip statistik yang dikeluarkan oleh Unit Ekonomi Perencanaan (EPU), suatu Departemen dari Perdana Menteri empat tahun lalu, pendapatan kotor bulanan rumah tangga di wilayah perkotaan telah meningkat menjadi RM 4.705 dibandingkan dengan RM 3.357 pada sepuluh tahun yang lalu. Ini benar-benar berarti bahwa menjadi kebangkrutan tidak seharusnya terjadi pada usia muda. Jika kita berpikir secara mendalam tentang hal ini, ini hanya bisa terjadi dalam suatu sistem ekonomi yang tidak stabil yang menyebabkan adopsi dan dilakukannya gaya hidup yang serakah dan boros.

Sistem ekonomi kapitalis yang dipraktekkan saat ini telah gagal menciptakan gaya hidup yang sejahtera dan harmonis. Hal ini jelas karena kapitalisme menanamkan persepsi bahwa kebahagiaan dicapai dengan memperoleh kenikmatan fisik maksimal tanpa intervensi spiritual. Ideologi ini menyatakan bahwa hanya manusia yang bisa mengerti sesama manusia dan hanya manusia yang tahu apa yang manusia inginkan. Singkatnya, hanya manusia yang bisa memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka; Oleh karena itu, manusia hanya bisa menciptakan sistem buatan manusia sendiri untuk mencapai hal-hal di atas.

Untuk memenuhi nafsu dan keinginan yang tidak terpuaskan, metode dan mekanisme tidak lagi mempertimbangkan kesesuaian dengan sifat atau “fitrah” manusia untuk menjadi hamba dari Sang Pencipta (Al Khaliq) asalkan membantu mereka dalam mencapai keuntungan potensial. Ini telah mempengaruhi masyarakat saat ini; mempengaruhi pikiran yang telah ditanamkan dengan ide bahwa motivasi hidup adalah untuk mendapatkan kekayaan materi duniawi, bukannya berlomba untuk mendapatkan keridhaan Allah (Swt). Hal ini juga telah menyebabkan generasi muda mencari kekayaan materi dengan gaya hidup modern tanpa memperhitungkan kondisi keuangan mereka sendiri. Allah (Swt) telah memperingatkan manusia untuk tidak menjauh dari jalan dan bimbingan-Nya, dan bukan menjalani gaya hidup mewah sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an:
((فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى * وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى))

 

Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.

[QS Taha: 123-124]

 

((وَاتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُواْ مَا أُتْرِفُواْ فِيهِ وَكَانُواْ مُجْرِمِينَ))

“Dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.

[QS Hud: 116]

 

Janji Allah adalah benar bagi orang-orang yang menyimpang dari perintah dan larangan-Nya; apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk kembali ke landasan berpikir yang benar serta kembali kepada Islam di bawah naungan Negara Khilafah dan sistem Islam yang akan menjamin terlaksananya syariah secara lengkap dan menyeluruh. Wallahu a’alam.
Ditulis untuk Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir oleh

Sumayyah Ammar

Anggota Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir

17 Muharram 1436 H

10/11/2014

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*