HTI Press, Samarinda. Sabtu, 16 Nopember 2014, sekitar 200-an massa dari Hizbut Tahrir Indonesia Kota Samarinda menggelar aksi unjuk rasa di simpang empat mall Lembuswana untuk menolak rencana pemerintahan Jokowi-JK yang akan menaikkan harga BBM serta liberalisasi Migas. Dalam aksi tersebut, para orator menjelaskan bahwa rencana kenaikan harga bbm tersebut adalah sebuah kebijakan yang dzalim serta sebuah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat, dan meminta agar pengelolaan SDA dikelola berdasarkan tuntutan syariah Islam.
Sehari sebelumnya yakni pada hari jum’at, 15 Nopember 2014, sekitar 100-an massa dari HTI Samarinda juga melakukan aksi di depan kantor Gubenur Kaltim, serta melakukan audensi serta menyerahkan press release HTI terkait penolakan kenaikan bbm dan liberalisasi migas kepada PLH yakni Bapak M. Sya’bani selaku Asst. II bidang ekonomi dan pembangunan, dan beliau berjanji akan meneruskannya kepada pejabat terkait.[]Maktab I’lamiy HTI Samarinda.