HTI Press, Lamongan. “Tolak kenaikan harga BBM!” seru seorang orator, disambut dengan pekikkan takbir dari peserta aksi. Aksi menolak kenaikan harga BBM digelar HTI Lamongan di traffic light alun-alun Kota Lamongan, ahad pagi 16 November 2014 ini mengundang perhatian pengguna jalan dan pengunjung alun-alun. Dengan menggunakan sound besar orator menyampaikan, mengapa subsidi BBM yang selalu dijadikan kambing hitam ? Padahal banyak alokasi anggaran yang tidak efektif bagi perekonomian salah satunya adalah alokasi APBN untuk pembayaran bunga utang mencapai 221 trilyun rupiah.
Dalam wawancara dengan awak media, koordinator aksi Edy Kusuma menyampaikan bahwa aksi aktivis HTI ini adalah dalam rangka memperjuangkan kepentingan masyarakat, yang didholimi dengan rencana kenaikan harga BBM.
Peserta aksi menutup dengan doa, memohon kepada Allah sebagaimana doa Nabi Muhammad SAW. “Ya Allah, siapa yang mengatur suatu urusan umatku, lalu dia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia. Dan siapa saja yang mengatur suatu urusan umatku, lalu dia berlaku baik kepada mereka, maka perlakukan dia dengan baik “.
Aksi yang berlangsung hingga siang hari ini mendapat simpati dari pihak kepolisian dengan mengamankan jalannya aksi hingga usai.[] MI HTI Lamongan