HTI Press, Boyolali. “Setelah acara ini lalu apa? Apakah kami harus turun aksi atau bagaimana? Karena kami sudah muntup-muntup (meluap-luap) ini.” Demikan kata salah seorang peserta Diskusi Terbatas yang juga pengurus DPD KSPN Boyolali. Acara yg mengambil tema “Kenaikan Harga BBM Dalam Pandangan Islam dan Dampaknya Bagi Buruh” ini diselenggarakan oleh DPD II HTI Boyolali pada ahad (16/11) di RM. Aneka Sambal dengan mengundang perwakilan pengurus Serikat Pekerja dari beberapa perusahaan di Boyolali.
Ust. Agung Wisnuwardhana membuka pengantar diskusi dengan memaparkan berbagai data dan fakta terkait carut marutnya pengelolaan BBM negeri ini. Semakin siang acara semakin memanas, apalagi setelah peserta mengetahui bahwa istilah “subsidi” hanyalah akal-akalan pemerintah yang sebetulnya tidak pernah ada. Peserta nampak begitu antusias pada sesi Sharing Session. Banyak pertanyaan dan harapan yang mereka tujukan pada HTI. Bahkan mereka siap untuk turun kejalan agar bukan hanya HTI saja yang bersuara.
Diakhir acara, masing-masing perwakilan dari empat Serikat Pekerja yang hadir menyampaikan apresiasinya terhadap HTI dan berharap dapat terjalin hubungan yang lebih intens. Mereka juga berharap HTI dapat mensuport dalam hal informasi dan data-data yang terkait pelayanan publik. Akhirnya para peserta mendapat satu kata sepakat bahwa ketidak adilan dan kezhaliman penguasa tidak boleh didiamkan. Mereka juga menyampaikan dukungannya untuk Ganti Sistem, Ganti Rezim.[]