HTI Press, Kediri. Selepas sholat Jumat (14/11) Ratusan massa Hizbut Tahrir Kota Kediri menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM yang rencananya akan dilakukan Pemerintahan Jokowi-JK. Massa yang berjumlah ratusan tersebut melakukan aksi di depan Gedung DPRD Kota Kediri Jl. Mayor Bismo Kota Kediri.
Di tengah-tengah aksi berlangsung, perwakilan HTI Kediri juga melakukan audiensi dengan DPRD II Kota Kediri. Rombongan dari HTI Kediri terdiri dari Ketua DPD HTI Kota Kediri Heri Muzammil, Koordinator aksi Mahfudz, Ketua Lajnah Fa’aliyah Ahmad Nur Khoiri, Infokom/Lajnah I’lamiyah Sony dan beberapa orang sekitar 9 orang yang diijinkan masuk ke Gedung DPRD.
Rombongan HTI diterima oleh 7 anggota DPRD Kota Kediri dari F-PKS ada Bu Eko Retno, Bpk. Ayub, dari F-Golkar Bu Handayani, Bpk. Sujono T.W, dari F-Pan ada Bpk. M.Subekti, Bpk. Anton Dipoyasa dan Bpk. Ayub Khan dari F-Demokrat.
Perwakilan dari massa Hizbut Tahrir Indonesia menyampaikan bahwa aksi penolakan kenaikan harga BBM ini dilakukan oleh semua anggota Hizbut Tahrir diseluruh Indonesia untuk menolak kebijakan pemerintah yang akan menaikkan BBM. “Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sama dengan merampok uang rakyat dan akan semakin membuat rakyat menderita,” selain itu “menaikkan BBM adalah kebijakan khianat, sebab kebijakan menaikkan harga BBM sesungguhnya tidak lain untuk menyukseskan liberalisasi sektor hilir (niaga dan distribusi) setelah liberalisasi sektor hulu (eksplorasi dan eksploitasi) sempurna dilakukan.”
“Sebagai gantinya, Migas dan SDA lain dikelola sesuai dengan tuntutan syariah untuk kemaslahatan dan kesejahteraan seluruh rakyat, baik muslim maupun non muslim. Tolong pernyataan sikap dari kami ini disampaikan ke Pemerintahan Jokowi-JK,” demikian Heri Muzammil selaku ketua DPD menyampaikan maksud dari kedatangannya beserta rombongan. [] Sony Hermanto-MI Kediri