Pusat
Selasa, 25 Muharram 1436 H – 18 November 2014 M
﴿مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا﴾
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya).” (TQS al-Ahzab [33]: 23)
Tanzhim al-Baghdadi (ISIS) pada hari ini Selasa, pertengahan sepuluh hari terakhir bulan Muharram, mengundang keluarga seorang laki-laki yang bersih lagi takwa, Abu Bakar Mushthafa Khayal… ISIS memberitahu keluarga Abu Bakar Mushthafa Khayal bahwa ISIS telah mengeksekusi putera mereka dan meminta keluarganya untuk menerima harta miliknya… ISIS telah mengeksekusi jiwa yang bersih, bukan karena apa-apa, melainkan karena ia mengatakan kalimat al-haq. ISIS melakukannya tanpa merasa malu kepada Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukminin. Tetapi ISIS justru merasa malu kepada manusia yang barang miliknya dirampas dan ada pada ISIS, lantas ISIS menyerahkan barang tersebut kepada keluarga orang itu… Sungguh ISIS tidak takut kepada Allah dalam menumpahkan darah yang tak berdosa. Padahal Rasulullah saw bersabda:
«لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ»
“Sungguh, lenyapnya dunia lebih remeh di sisi Allah dari pembunuhan seorang Muslim”
Sebaliknya, ISIS merasa takut kepada Allah pada sesuatu dari milik laki-laki itu lalu ISIS mengembalikannya kepada keluarga laki-laki tersebut! Benarlah sabda Rasulullah saw, dimana Beliau bersabda:
«إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ»
“Jika kamu tidak punya rasa malu maka perbuatlah sesukamu” (HR al-Bukhari)
Kelompok ISIS membunuh asy-syahid Mushthafa karena ia mengatakan dengan gamblang kalimat al-haq di depan mereka. Beliau juga mengatakan dengan lantang di hadapan mereka bahwa mereka tidak berada di atas petunjuk. Beliau menasihati mereka untuk menebus dosa-dosa mereka dengan menanggalkan kejahatan-kejahatan mereka terhadap kaum Muslimin. Maka sangat berat bagi mereka mendengarnya. Kalimat itu bagi mereka lebih tajam dari pedang, maka mereka membunuhnya. Mereka telah menjual diri mereka dengan kemurkaan dari Allah SWT, Rasul-Nya Saw dan kaum Mukmin… Sungguh mereka telah membunuh beliau. Mereka sebelumnya telah membunuh banyak orang. Dan mereka masih terus membunuhi jiwa-jiwa suci seperti halnya yang dilakukan oleh para penguasa zalim. Bahkan kezaliman mereka (ISIS) ini lebih besar lagi. Para penguasa zalim itu membunuh para pengemban dakwah atas nama sekulerisme. Sementara mereka (ISIS) membunuh para pengemban dakwah atas nama al-Khilafah sebagai pendistorsian terhadapnya… Sehingga Barat,terutama Amerika, merasa gembira mendapatkan orang yang mencukupkan mereka untuk mendistorsi al-Khilafah dan membunuh para penyeru al-Khilafah, dan semua itu dilakukan atas nama Islam, sebagai bentuk permusuhan terhadap Islam.
﴿قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ﴾
“Semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?” (TQS al-Munafiqun [63]: 4)
Dalam berbagai publikasi sebelumnya, telah kami sebutkan bagaimana kelompok ISIS membunuh jiwa-jiwa yang suci, melanggar kehormatan-kehormatan, sampai berbagai kejahatan-kejahatan mereka melampaui manusia dan menimpa pepohonan dan bebatuan. Kami juga menyampaikan kepada mereka peringatan atas akibat-akibat dari berbagai kejahatan tersebut yang mewariskan kehinaan di dunia dan azab pedih di akhirat…
﴿سَيُصِيبُ الَّذِينَ أَجْرَمُوا صَغَارٌ عِنْدَ اللَّهِ وَعَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا كَانُوا يَمْكُرُونَ﴾
“Orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan siksa yang keras disebabkan mereka selalu membuat tipu daya.” (TQS al-AN’am [6]: 124)
Sungguh, Hizbut Tahrir berbela sungkawa atasmu wahai asy-Syahid, syahid kalimat al-haq.. Selamat untukmu karena bersama para syuhada di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa… Berbahagialah Engkau bersama para syuhada yang telah mendahuluimu diantara para syuhada kalimat al-haq di penjara orang-orang zalim… Selamat untukmu dimana Allah SWT memuliakanmu dengan pahala besar sekian tahun berada di penjara diktator Syam yang makin besar kejahatannya… Berbahagialah dengan keberhasilan besar, dimana Engkau menjemput kesyahidan di tangan diktator itu yang kejahatan-kejahatannya juga makin besar… Berbahagialah Engkau, darah sucimu akan mengejar kelompok itu hingga membinasakannya seperti halnya darah suci Sa’id bin Jubair mengejar penguasa zalim dan membinasakannya… Mungkin, ucapan Sa’id bin Jubair kepada penguasa zalim itu setelah dia memerintahkan untuk membunuhnya, adalah ucapan keadaanmu wahai syahid kami, Mushthafa: “Tertawalah karena kelembutan Allah atasmu dan kelancanganmu terhadap Allah… Ya Allah jangan Engkau kuasakan penjahat ini terhadap seorangpun setelahku!”. Allah SWT telah memenuhi doanya sehingga perkara penguasa zalim itu kacau dan tidak ada banyak waktu setelah syahidnya Sa’id bin Jubair.
Sungguh Hizbut Tahrir berbela sungkawa atasmu wahai asy-Syahid Mushthafa. Hizbut Tahrir menyerahkanmu kepada Allah. Hizbut Tahrir hanya mengatakan apa yang diridhai oleh Allah SWT. Kami ya Mushthafa sungguh bersedih atas kepergianmu. Dan sesungguhnya kita adalah milik Allah dan sesungguhnya kepada Allah lah kita pasti kembali.
﴿وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنْقَلَبٍ يَنْقَلِبُونَ﴾
“Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.” (TQS asy-Syu’ara’ [26]: 227)
Maktab I’lami Pusat
Hizbut Tahrir
http://www.hizb-ut-tahrir.info/info/index.php/contents/entry_41525
http://www.hizb-ut-tahrir.info/info/english.php/contents_en/entry_41553