Penangkapan, Tekanan, dan Ancaman Kematian Tidak Akan Meningkatkan Para Anggota Hizbut Tahrir Kecuali Dengan Kekuatan dan Ketabahan

Maktab I’lamy
Wilayah Sudan

No: HTS 57/2014
26 Muharram 1436 H | 19/11/2014 M

Press Release

Penangkapan, Tekanan, dan Ancaman Kematian Tidak Akan Meningkatkan Para Anggota Hizbut Tahrir Kecuali Dengan Kekuatan dan Ketabahan

Setelah sesi diskusi yang dilakukan di Al Dalnaj oleh para anggota Hizbut Tahrir Wilayah Sudan yang berjudul: “Bagaimana Seharusnya Kehidupan Kaum Muslim “, Intelijen Militer menangkap dua anggota: Sami Al Sadik dan Mujahid Adam, dan mereka diperlakukan dengan menggunakan metode gaya mafia di mana mereka dicambuk, disiksa dan diejek dengan kata-kata kotor, dan hingga mencapai tingkat ancaman kematian dan intimidasi dengan kematian.

Kami Hizbut Tahrir / Wilayah Sudan, dalam menghadapi tindakan yang memalukan ini, mengingatkan dan memperingatkan …

Pertama: Kami mengingatkan dengan hal-hal berikut ini:
• Apa yang dilakukan oleh para anggota Hizbut Tahrir di Al Dalnaj adalah salah satu hal yang terbaik dan terbesar yang dikerjakan untuk Allah (Swt), karena mengemban dakwah ini kepada masyarakat dan mencerahkan mereka dengan yang Haqq (kebenaran) merupakan apa yang dikerjakan oleh para Nabi dan Rasul, dan setelah itu adalah juga yang dilakukan oleh orang-orang beriman yang tulus dan jujur.

• Penangkapan, pemukulan, ancaman kematian, dan intimidasi tidak akan meningkatkan para anggota kami kecuali dengan kekuatan dengan kekuatan, ketabahan pada yang Haqq, dan kesabaran pada seberapa besar bahayapun tidak masalah. Badan-badan keamanan di negara itu telah mengetahui kegigihan dari para anggota Hizbut Tahrir dan ketabahan mereka pada yang Haqq di seluruh dekade.

• Rezim ini yang terus melakukan apa yang dilakukannya harus tahu bahwa Allah (Swt) menunggu tetapi tidak mengabaikan, dan mereka harus melihat kepaada pada tiran di sekeliling mereka, bagaimana mereka telah lebih kuat dan dari mereka dalam hal menindas, dan lebih memukul, sehingga Allah (Swt) membawa mereka di antara malam dan pagi, sehingga kekuasaanya diambil oleh Yang Maha Kuasa, Yang Maha Perkasa, Maha Kuasa, dan berbahagialah orang-orang yang mengambil pelajaran dari orang lain.

Kedua: Kami memperingatkan hal-hal berikut ini:
• Orang-orang yang menghalangi di jalan Haqq dan mengenyahkan dari jalan Allah (Swt) akan menghadapi konsekuensi yang mengerikan, dan nasibnya akan seperti orang-orang yang menghalangi dari jalan Haqq sehingga Allah (Swt) mempermalukan mereka dalam kehidupan dunia dan di akhirat. Allah (swt) berfirman:

الَّذِينَ يَسْتَحِبُّونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الآخِرَةِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجًا أُولَئِكَ فِي ضَلالٍ بَعِيدٍ

“Orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.” [QS. Ibrahim: 3]

• Kami menasehati kepada saudara-saudara kita yang menjadi Agen Keamanan pada semua kesatuan untuk tidak menjadi cambuk untuk tangan rezim sehingga menjadi kaki tangan penguasa zalim; lebih jauh, Anda sendiri akan menjadi zalim dan sehingga akan berlaku pada Anda perkataan Nabi (Saw):

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ..

“Ada dua golongan dalam api neraka yang saya tidak lihat: orang-orang yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang dengannya mereka memukuli orang-orang …” (HR Muslim).

Kesimpulannya, kita mengatakan bahwa kita masih berada dalam Kekuasaan dan Kekuatan Allah (Swt) dalam dakwah untuk melanjutkan cara hidup Islam; dengan menegakkan Khilafah Al Rashidah pada metode kenabian, siapapun yang menghendaki atau tidak, kami tidak akan berhenti oleh ancaman atau intimidasi. Kami yakin dengan janji Allah (Swt) yang mengatakan:

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” [QS. An-Nur: 55].

Kami juga bergembira dengan sabda Nabi SAW yang kita cintai
… ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّ “Akan ada Khilafah yang berjalan di atas metode kenabian.”

 

Ibrahim Othman (Abu Khalil)

Jurubicara Resmi Hizbut Tahrir Wilayah Sudan

One comment

  1. Khilafah Rasyidah pasti akan kembali. Para tiran, pengkhianat, pelaku2 kriminal dari rejim boneka, kejahatan mereka tidak akan dilupakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*