Pusat
M. 2014/11/26
Siaran Pers
Penganiayaan Para Penguasa Kirgizstan Terhadap Para Wanita Muslim Yang Suci, Saleh, dan Bersih!
Jaringan media Kabar menerbitkan sebuah laporan dari Media Kantor Kementerian Dalam Negeri Republik Kirgizstan bahwa pada tanggal 18/11/2014 CE rumah-rumah para pemimpin dan para anggota muslimah Hizbut Tahrir telah digeledah; suatu serangan dan penggeledahan yang dilakukan oleh Bagian X Departemen Dalam Negeri kota Bishkek bekerjasama dengan Badan Intelijen Kirgiz, dan selama penggeledahan dari rumah ke rumah, bahan ekstremis ditemukan.
Tahun 2011 adalah tahun di mana presiden ketiga, Almazbek Atambayev, mulai berkuasa di Kirgizstan sejak hari pertama bulan Desember 2011; Tahun itu dikenal sebagai tahun dimana terjadi pengejaran para anggota Hizbut Tahrir dan khususnya mengejar para anggota muslimah yang saleh. Sejak saat itu, banyak tuntutan hukum yang diajukan terhadap para muslimah di samping kampanye penangkapan terhadap puluhan dari mereka.
Siran Kinkabayeva, yang dilahirkan pada tahun 1960, ditangkap pada tahun 2014. Dia adalah seorang ibu dari lima anak dan dinonaktifkan dari divisi kedua. Dia dikenakan tuduhan karena keanggotaannya di Hizbut Tahrir, pada bulan September dan dijatuhi hukuman 8 tahun penjara. Gulzain Kachkinova Oorazbekova yang juga ditangkap, lahir pada tahun 1986, seorang ibu dari dua anak-anak kecil, dan dihukum penjara percobaan selama tiga tahun. Pada bulan Maret Zulfiya Amaanova ditangkap; lahir pada tahun 1985, dan dijatuhi hukuman penjara selama setahun dengan hukuman yang ditangguhkan. Pada bulan April para petugas intelijen menggeledah rumah Jomazi Toctobayeva, lahir pada tahun 1976, dan dijatuhi hukuman pada bulan Juni selama empat tahun penjara. Pada bulan September, tujuh muslimah ditangkap di wilayah Jalalabad, dan pada tanggal 18 November, empat muslim ditangkap, dimana usia mereka tidak lebih dari 27 tahun.
Tindakan Almazbek Atambayev, Presiden Kirgistan, mirip dengan tindakan yang dilakukan Presiden Uzbekistan, Islam Karimov, yang mengumumkan pada suatu hari bahwa dia tidak akan melawan kaum wanita dan anak-anak, tapi segera mulai menangkapi kaum perempuan di Uzbekistan, dan mengambil anak-anak para tahanan itu lalu menempatkannya di panti asuhan atau melemparkan mereka ke jalan-jalan. Sementara di sini ada Almazbek Atambayev yang pada hari ini melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh tiran Karimov.
Kejahatan-kejahatan ini dan tindakan jahat Almazbek Atambayev terhadap para anggota muslimah Hizbut Tahrir adalah suatu tindakan degenerasi moral dan pemikiran politik; bagaimana seorang pria bisa melawan kaum wanita dan anak-anak? Orang yang menghormati dirinya tidak akan menganiaya orang yang lemah. Tidak adanya pemikiran intelektual dan kebodohan yang terwujud tindakan melawan kaum perempuan; seperti menangkapi mereka, dan menjatuhkan tuntutan hukum yang dibuat-buat terhadap mereka, dikarena ide yang disampaikan oleh kaum muslimah Hizbut Tahrir menunjukkan kebangkrutan moral dan pemikiran Atambayev yang dia butuhkan untuk bisa melawan ide-ide yang dibawa oleh kaum wanita itu.
Atambayev adalah seorang Muslim, dan merupakan putra bangsanya sendiri, tetapi dibawah tekanan para penguasa yang sesungguhnya di Rusia dan Barat, dia melawan kaum Muslim. Dan kelangsungan hidupnya dalam kekuasaan tergantung pada kekuatan dan senjata, yang diberikan kepadanya oleh para pelindungnya dan bukan dari orang-orang yang dia perintah. Dia berusaha mencari kepuasan dari para pelindungnya, sehingga memungkinkan untuk melakukan penghancuran sumber daya negara, dan meninggalkan orang-orang miskin dalam keadaan sengsara dan menderita, dan kemudian mengejar kaum Muslim dan tidak merasa cukupi dengan menangkapi mereka, tapi juga menangkapi juga kaum wanita muslimah. Situasi yang mengerikan ini menunjukkan lemahnya kinerja politik dan tidak adanya kepedulian dalam pemerintahan yang dia jalankan.
Wahai kaum Muslim: Tidak adanya Khilafah di arena politik dunia, telah memungkinkan para diktator itu untuk melakukan kejahatan yang keji terhadap Islam dan kaum Muslim dan seluruh umat manusia. Ingatlah suatu hari ketika umat Islam memiliki sebuah negara yang lalu diperintah oleh kaum Muslim, para tiran jahat itu dipermalukan oleh hukum Islam yang diterapkan di Negara Khilafah. Bersegeralah untuk bergabung dengan Hizbut Tahrir dan bekerja sama dengan kami untuk mendirikan kembali negara Khilafah yang berjalan di atas metode kenabian. Kembalinya Khilafah akan menghentikan para tiran itu dan melindungi umat Islam, bukan hanya di Uzbekistan dan Kirgizstan, tapi juga di seluruh dunia.
Kantor Media Pusat
Hizbut Tahrir
04 Safar 1436 | M. 2014/11/26
No: 1436 AH / 005