Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Senat Komite Intelijen merilis laporan pada tanggal 9 Desember 2014 yang menyimpulkan bahwa CIA menggunakan teknik-teknik interogasi “brutal” yang “tidak efektif” di penjara setelah serangan 11 September 2011.
Bukan hanya isi laporan Senat tentang CIA yang menyebabkan kontroversi. Tapi bahkan juga biayanya.
Review lima tahun itu, yang meneliti lebih dari 6 juta dokumen, membutuhkan biaya $ 40 juta. Angka yang sangat mahal itu, yang bahkan dianggap mahal oleh standar Washington, telah dimanfaatkan oleh para kritikus Republik.
Tapi Senator Dianne Feinstein, ketua Komite Intelijen, mengatakan sebagian besar biaya itu dikaitkan dengan CIA, yang bersikeras menyewa sebuah bangunan terpisah untuk membuat laporan.
“CIA bersikeras membangun fasilitas yang disewa terpisah dan jaringan komputer yang berdiri sendiri untuk digunakan oleh komite laporan,” kata Feinstein dalam sebuah pernyataan hari ini.
“CIA menyewa tim kontraktor untuk memeriksa setiap dokumen, beberapa kali, untuk memastikan itu adalah relevan dan tidak berpotensi tunduk kepada klaim hak istimewa eksekutif. ”
Pemeriksaan dilakukan bukan di markas CIA atau di ruang yang aman di Capitol Hill, sehingga menyebabkan tuduhan bahwa CIA memata-matai komputer Senat. Feinstein menuduh CIA mengaburkan hasil penyelidikan komite dan mendapatkan akses ke komputer Senat, sehingga menyebabkan Direktur CIA John Brennan meminta maaf.
CIA tidak mengomentari biaya penelitian. (abcnews, 11/12/2014)
