Muslimah

HTI Press. Bandung, Sabtu 15 November 2014. DPD II Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Kab. Bandung mengadakan acara Liqo Muharram Mubalighah 1436 H dengan tema “Pasar Bebas Menghancurkan Keluarga dan Generasi, Selamatkan dengan Khilafah”.  Acara yang berlangsung di Madrasah As-Said, Jl. Raya Rancekek-Majalaya Kab. Bandung ini diselenggarakan dalam rangka silah-ukhuwah dengan berbagai Mubalighah, Bu Nyai, Ustadzah dan Ketua Majelis Ta’lim Kab. Bandung.  Acara ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi bahaya dampak kebijakan Pasar Bebas atas kehidupan perempuan, keluarga dan generasi. Memperluas dan memperkuat opini bahwa Khilafah adalah satu-satunya solusi untuk menyelamatkan umat (keluarga dan generasi). Mengokohkan  silah  ukhuwah dan menyatukan Mubalighah dalam perjuangan menegakkan Khilafah yang merupakan mahkota dari kewajiban.Hadir sekitar 100 orang Mubalighah dari berbagai wilayah di Kab. Bandung diantaranya Majalaya, Ciparay, Soreang, Margahayu, Rancaekek, Cileunyi dan Cicalengka.

Ustadzah Indri Liestianty, S.S memberikan sambutan dengan memaparkan bahayanya Pasar Bebas terhadap keluarga dan generasi kaum Muslim. Pasar Bebas akan menciptakan persaingan bebas tanpa batas menciptakan pertarungan yang tidak seimbang dan berdampak pada pencaplokan sumber daya produk vital dalam negeri ke luar negeri tanpa protek. Sebelum menginjak ke acara inti peserta disuguhi tayangan yang berdurasi 8 menit dengan judul “MEA 2015; Berkah atau Musibah”.

Hadir sebagai pembicara, Ustadzah Ummu Salamah, Amd (Anggota LKM DPD I MHTI Jabar) dan Ustadzah Qorry Aina (Ketua LKM MHTI Kab. Bandung). Ummu Salamah menyampaikan tentang Potret Buram Keluarga dan Generasi Akibat Pasar Bebas. Sementara, Ustadzah Qorry Aina memaparkan materi yang  berisi tentang peran Khilafah yang akan menyejahterakan Umat dunia dan akhirat. Pada sesi diskusi, peserta mengikuti dengan penuh antusias. Hasil dari diskusi ditindaklanjuti dengan Pernyataan Sikap Mubalighah yang diwakili oleh Ustadah Hj. Maya dari Wilayah Rancaekek berupa penolakan Pasar Bebas dan berjuang untuk mengganti sistem yang ada sekarang dengan sistem Khilafah.