Aksi Simpatik Tolak Gaul Bebas DPD II MHTI Kota Surakarta
HTI Press. Surakarta (05/12/2014). Lebih dari 100 remaja muslimah dari berbagai penjuru di Soloraya mengikuti Aksi Simpatik Tolak Gaul Bebas yang dilaksanakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II HTI Kota Surakarta. Aksi ini dilakukan berkenaan dengan peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember lalu. Ketua Muslimah HTI DPD II HTI Kota Surakarta, Nawang Ratri Anggraini, dalam release-nya (Remaja Soloraya Tolak Gaul Bebas) menyampaikan bahwa data dari Komisi Penanggulangan AIDS Surakarta yang mencatat saat ini ada 1417 penderita AIDS se-Soloraya. Angka ini melonjak jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Melihat fakta ini, pemerintah mengeluarkan program penanggulangan HIV/AIDS melalui sex education dengan jargon “pacaran sehat”, kondomisasi, dan legalisasi aborsi. Namun, jangankan menjadi solusi, program-program tersebut justru menimbulkan persoalan baru dan semakin meliberalkan pergaulan remaja.
Beberapa remaja menyampaikan orasinya dalam aksi kali ini. Panca menyampaikan fakta buram kondisi remaja saat ini akibat pergaulan bebas yang berujung pada peningkatan angka penderita HIV/AIDS. Claudia menyatakan bahwa solusi yang ditempuh oleh pemerintah saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan penyebaran HIV/AIDS karena tidak menyentuh akar masalah. Sementara, Zeni menegaskan bahwa aturan Islam yang diterapkan dalam kehidupan mampu memberi solusi untuk menuntaskan persoalan penyebaran HIV/AIDS serta memberantas gaul bebas di kalangan remaja.
Koordinator Aksi, Ismiyati saat diwawancara awak media menyampaikan bahwa Aksi Simpatik Tolak Gaul Bebas ini merupakan wujud kepedulian dari Muslimah HTI terhadap kondisi rusaknya pergaulan remaja saat ini yang berimbas terhadap meningkatnya angka penderita HIV/AIDS di kalangan remaja. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membendung penyebaran HIV/AIDS, namun tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan karena sesungguhnya akar persoalannya adalah akibat diterapkannya Sekulerisme-Liberalisme dalam kehidupan. Untuk menuntaskan persoalan tersebut, harus menggunakan solusi yang mampu menyentuh akar persoalan, yakni dengan menerapkan syariah Islam secara sempurna dalam kehidupan melalui institusi Daulah Khilafah Islamiyah.
Oleh karena itu, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menyeru kepada seluruh elemen masyarakat untuk berupaya bersama-sama dengan bersungguh-sungguh menghancurkan sistem sekuler-liberal yang telah melahirkan kerusakan pergaulan serta mengajak masyarakat untuk menegakkan sistem Islam dalam naungan Khilafah yang akan melindungi moralitas remaja dan bangsa ini. Karena sejatinya hanya sistem Islam-lah yang mampu menuntaskan segala bentuk kemaksiatan yang merajalela di tengah masyarakat sehingga keberkahan dari Allah SWT niscaya akan didapatkan. Allahu akbar!