“ Menyikapi Efek Globalisasi Terhadap Generasi”

HTI Press. Karawang, Ahad 7 Desember 2014. Sekitar 100 peserta memadati ruangan Hall Restoran Alam Ceria, Jl. Raya Surotokunto Rawa Gabus Karawang, dalam acara Temu Tokoh yang diadakan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia. Acara mengusung tema “ Menyikapi Efek Globalisasi Terhadap Generasi”. Dihadiri oleh para tokoh dari berbagai kalangan seperti Mubalighoh, Psikolog, Guru dan praktisi pendidikan dari berbagai daerah seperti Rengasdengklok, Cikampek, Telukjambe dan daerah lainnya di seantero kota Karawang. Dengan pembicara Ustadzah Maya Srimaryani dari Lajnah Fa’aliyah Muslimah HTI DPD II Karawang.

Menarik untuk disimak ketika Ustadzah Toyyibah, salah seorang peserta dari kalangan Mubalighoh turut menyatakan kegerahannya terhadap fakta kondisi umat muslim saat ini yang mengalami berbagai persoalan baik ekonomi, sosial, dekadensi moral dan berbagai masalah lainnya. Toyyibah mempertanyakan dimana salahnya, apa yang menyebabkan persoalan demi persoalan terus timbul dan semakin beragam.

MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) perwujudan Pasar Bebas yang akan dicanangkan oleh pemerintah per-Januari 2015 mendatang turut memperburuk permasalan kaum muslimin, ungkap Maya. Konsekuensi dari MEA pada akhirnya hanya negara, perusahaan dan individu yang memiliki daya saing tinggilah yang mampu bersaing. Artinya pihak-pihak yang mempunyai kemampuan terbatas akan kalah saing. Semakin lemah dan terpuruk. Ditambah ketidakjelasan arah sistem pendidikan kita, pemberlakuan kurikulum tidak matang selalu berubah-ubah dan tidak tepat sasaran malah memperkokoh sistem liberalisme. Menelorkan generasi-generasi yang semakin rusak gaya hidupnya dan kualitas yang tidak akan sanggup bersaing.

Maya juga mengupas tuntas sebab-sebab munculnya berbagai persoalan masyarakat tersebut. Menurutnya, “Kondisi kaum Muslimin yang jauh dari Iman Islam dan berpaling dari aturan Allah menghantarkan mereka pada kesempitan dan kehinaan.  Jadi jika ditanyakan salahnya dimana? Maka sebab utamanya adalah karena mereka berpaling dari Aturan Allah” . Maya mengutip salah satu ayat di QS. Thaha yang isinya ancaman Allah apabila umatnya berpaling dari Allah maka mereka akan menemui kehidupan yang sempit.

Di akhir acara Ustadzah Umi Hamzah selaku Ketua MHTI karawang mengatakan persoalan-persoalan yang menimpa kaum muslimin tidak akan selesai dengan solusi-solusi pragmatis dan parsial. Harus ada perubahan secara menyeluruh terhadap sistem kehidupan. Karena itu Muslimah Hizbut Tahrir mengajak para hadirin untuk turut serta memperjuangkan tegaknya hukum-hukum Allah yaitu diberlakukannya sistem Islam melalui bingkai daulah Khilafah Islamiyah ‘ala minhaji annubuwwah. []

 

temu tokoh krw 2

temu tokoh krw 4

temu tokoh krw 5

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*