The Power of Teens
HTI Press. Balikpapan, Ahad 7 Desember 2014. Masa remaja dengan segala potensinya di usia muda ini sepantasnya disalurkan ke arah yang positif yaitu dalam rangka ketaatan kepada Allah dan membawa kemashlahatan bagi umat manusia. Namun saat ini potensi itu direduksi dengan mengalihkan remaja pada hal-hal yang tidak penting bahkan merugikan dengan tujuan untuk mengeksiskan dirinya. Banyak bermunculan foto selfie dengan berbagai gaya kemudian di upload dengan harapan ada yang ngelike.Bentuk eksistensi lain misalnya dengan melakukan tawuran,agar terlihat keren,kuat,dan gagah padahal sesungguhnya justru menunjukkan kelemahan, dan bentuk eksistensi lain yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa “kami ada”, remaja juga ada di tengah masyarakat. Namun sayang, eksistensi yang dimunculkan justru bukanlah dalam perkara yang membanggakan namun memalukan.
Peduli akan kondisi generasi khususnya remaja yang semakin mengkhawatirkan, Muslimah HTI Balikpapan menggelar acara Majelis Taklim Remaja dengan mengangkat tema “The Power of Teens” di Mesjid Al Wustho,Karang Jati, Balikpapan. Acara khusus remaja ini dipandu oleh Kak Risna selaku host yang senantiasa membuat suasana seru dan ceria dengan ice breaking-ice breaking yang mengembalikan kefokusan peserta.
Masuk ke pembahasan The Power of Teens, Kak Resti yang didaulat sebagai pembicara pada acara kali ini menyampaikan bahwa masa muda adalah sebuah kondisi dimana puncak potensi itu bersemayam. Potensi yang dimiliki manusia merupakan bagian dari nikmat Allah yang diberikan kepada kita. Manusia memiliki potensi berupa kebutuhan jasmani,naluri,dan akal.Selain itu Allah juga melengkapinya dengan seperangkat aturan agar dalam pemenuhan kebutuhan jasmani dan naluri sesuai dengan apa-apa yang diperintahkan Allah dan tentu saja peran akal lah yang membuat manusia untuk memenuhi pemenuhannya tersebut dengan benar. Saat itulah power remaja yang sesungguhnya akan muncul karena apa yang dilakukannya berdasarkan ketaqwaannya kepada Allah.
Resti juga mencontohkan pemuda-pemuda yang sukses menyalurkan potensinya di usia muda, antara lain Usamah bin Zaid ,belum mencapai 20 tahun memimpin pasukan dan membawa kemenangan besar berupa ghanimah yang banyak, ada juga Muhammad Al Fatih yang telah tersohor dengan penaklukan Konstantinopel di usia yang masih tergolong muda yaitu antara 21 sampai 23 tahun. Wah , Luar biasa ya. Berbeda sekali dengan pemuda-pemuda saat ini yang diusia muda nya belum mampu berkontribusi apapun.
Resti pun menyeru kepada para remaja yang hadir pada acara tersebut untuk mengikuti aturan Allah. Mengapa? Karena hanya dengan mengikuti aturan Allah maka kita akan menjadi mulia. Pancarkan potensi kalian. Jadilah bagian dari solusi,bukan bagian dari masalah. Semoga Allah mengizinkan tegaknya Islam melalui tangan kita semua.