Presiden Jokowi dan George Soros melakukan pertemuan siang tadi di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan keduanya berlangsung sekitar satu jam dengan masing-masing didampingi perwakilan.
Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Soros didampingi oleh dua orang sekretaris pribadinya. Saat ditanya apa isi pertemuan dengan jokowi, Soros lebih memilih untuk merahasiakannya.
“Well I don’t want to lecture about that,” ujarnya sambil tertawa di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/12).
Soros hanya menjelaskan dengan Jokowi berdiskusi terkait keadaan keuangan dunia dan rencana-rencana pemerintahan Indonesia ke depannya. Namun, untuk lebih spesifiknya, Soros tidak mau memberi tahu.
“I can say that the, we had a very good far-reaching conversation, discussing the global financial situation and the plans of the government,” ujarnya.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil yang menemani Soros keluar dari dalam Istana Merdeka, menambahkan pembicaraan keduanya lebih kepada sharing.
“Intinya adalah courtesy call ke presiden, kemudian sharing tentang masalah ekonomi dunia dan concern beliau mengenai masalah lingkungan hidup,” ujar Sofyan.
Sebelumnya, pertemuan keduanya berlangsung tertutup. Soros merupakan seorang kapitalis radikal, penanam modal saham, dan aktivis politik yang berkebangsaan Amerika Serikat. George Soros adalah keturunan Yahudi.
Mahatir Muhammad sempat menuding Soros penyebab terjadinya krisis di Asia. Dia juga merupakan anti-semitisme, yakni kecurigaan terhadap perlakuan etnis Yahudi.