Dua Bayi Palestina Mati Beku di Jalur Gaza

Rahaf, seorang bayi berusia empat bulan mati beku di Jalur Gaza pada 9 Januari 2015

Rahaf, seorang bayi berusia empat bulan mati beku di Jalur Gaza pada 9 Januari 2015

Dua bayi Palestina tewas dalam suhu yang membuat beku di Jalur Gaza, di mana warga tidak memiliki tempat berlindung yang layak dan listrik setelah perang dengan Israel yang menghancurkan dan di tengah badai musim dingin yang ganas.

Juru bicara pelayanan darurat Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan bayi laki-laki berusia satubulan, yang diidentifikasi sebagai Adel Maher al-Lahham, dari kota Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, meninggal pada hari Sabtu karena cuaca dingin yang ekstrim, yang telah melanda wilayah pesisir yang diblokade Israel.

Dia menambahkan bahwa seorang bayi perempuan berusia empat bulan, yang diidentifikasi sebagai Rahaf Abu Aasii, juga tewas di az-Zanna wilayah Khan Yunis, hari Jumat.

Rahaf menderita radang bronkial, yang mencekiknya hingga tewas, kata Qudra.

Cuaca musim dingin yang ganas telah memperburuk penderitaan warga Gaza, yang sekarang menggunakan lilin dan mengandalkan karung pasir untuk melindungi rumah mereka yang sudah rusak karena hujan deras dan banjir.

Pada hari Rabu, hujan beku dan angin kencang menghantam Gaza, di mana puluhan ribu rumah hancur atau rusak karena serangan militer pada musim panas lalu oleh rezim Israel.

Ratusan warga Palestina di Jalur Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka, yang dilanda banjir dalam badai Huda.

Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza, yang sudah sekarat karena kekurangan bahan bakar yang parah, hanya dapat menyediakan enam jam listrik ke wilayah Palestina yang padat penghuni.

Suhu mendekati titik beku juga mendatangkan malapetaka pada ekonomi Gaza, dimana para petani takut musim dingin bisa merusak tanaman mereka.

Israel melakukan serangan udara di Gaza pada awal Juli 2014 dan kemudian memperluas kampanye militernya dengan invasi darat dari wilayah kantong di pantai Palestina.

Lebih dari 2.140 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak, tewas dalam serangan Israel itu. Lebih dari 11.100 orang, termasuk 3.374 anak, 2.088 perempuan dan 410 orang tua, juga ikut terluka.

Gaza telah diblokade oleh Israel sejak tahun 2007, yang menyebabkan menurunnya standar hidup, beserta tingginya tingkat pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya, juga kemiskinan yang tiada henti. (presstv, 10/1/2015)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*