Tabligh Akbar, DPD 2 HTI Jakarta : “Lanjutkan Misi Islam Rahmatan Lil ‘alamin”

photo_2015-01-19_16-20-33HTI Press, Kepulauan Seribu. Dalam rangka Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW, DPD 2 HTI Jakarta bekerjasama dengan DKM Al Makmuriyah, mengadakan Tabligh Akbar dengan Tema : “Lanjutkan Misi Islam Rahmatan Lil ‘alamin”, di Masjid Al Makmuriyah Pulau Pramuka – Kepulauan Seribu (Ahad 18/1).

Pemaparan Ustadz Hari Moekti sebagai narasumber di acara tersebut, membuat para undangan yang memenuhi masjid terlihat bersemangat dan sangat antusias. Turut hadir sebagai tamu undangan yaitu, Bapak Harsono dari Perwakilan Polres, Bapak Budi Utomo selaku Wakil Bupati, dan Bapak Mastur selaku Tokoh Masyarakat setempat.

Dalam kesempatan wawancara dengan Bapak Harsono (perwakilan Polres), beliau sangat mengapresiasi Acara Tabligh Akbar seperti ini, dan berharap bisa mempengaruhi masyarakat setempat untuk lebih produktif (kegiatan positifnya-red) dan menambah wawasan, sebagaimana Misi Islam Rahmatan Lil alamin, dengan mencontoh Nabi Muhammad.

Beliau juga mengajak semua pihak untuk lebih merapatkan barisan, agar lingkungan sekitar lebih Religius, bersih dari kejahatan dan narkoba, serta menerapkan pola kebudayaan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Adapun Bapak Budi Utomo selaku Wakil Bupati mengutarakan harapannya, sebaiknya Acara semacam ini dijadikan Forum Komunikasi dengan warga sekitar. “Acara yang mengambil Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW semacam ini, jangan sebatas seremonial saja, tetapi kita harus kaji juga, hal apa saja yang dicontohkan oleh Rasulullah”, pungkasnya.

Wakil Bupati tersebut juga mengajak berbagai pihak untuk menjaga persatuan, dan juga saling bekerjasama menjaga keamanan serta kebersihan lingkungan di Pulau Pramuka ini dari berbagai tindakan kejahatan. “Itulah diantara bentuk wujud nyata dari Misi Islam Rahmatan Lil ‘alamin”, tegasnya.

Di akhir acara, Bapak Mastur sebagai Tokoh masyarakat setempat mengungkapkan bahwa, materi kajian yang disampaikan oleh Ustadz Hari Moekti sangat menggugah kesadaran tentang kewajiban menjalankan Syariat Islam. Beliau berharap materi kajian tersebut bisa merubah perilaku masyarakat setempat yang mayoritas beragama Islam, namun belum sepenuhnya taat kepada Syariat Islam. [] MI Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*