Soal Jawab: Seputar Masalah Wanita Haidh Membaca al-Quran

بسم الله الرحمن الرحيم
Silsilah Jawaban asy-Syaikh al-‘Alim Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah Amir Hizbut Tahrir atas Pertanyaan di Akun Facebook Beliau “Fiqhiyun”

 

Jawaban Pertanyaan: Seputar Masalah Wanita Haidh Membaca al-Quran

Kepada Leni Marlina

 

Pertanyaan:

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu.

Saya telah banyak bertanya kepada Anda seputar masalah ini: apakah boleh bagi wanita haidh membaca al-Quran? Saya mendengar banyak jawaban yang berbeda… Lalu apa jawaban yang benar? Semoga Allah memberi Anda balasan yang lebih baik.

 

Jawab:

Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuhu.

Masalah wanita haidh membaca al-Quran, di situ ada detil perbedaan pendapat diantara para fukaha. Banyak dari fukaha mengatakan hal itu haram. Diantara mereka ada yang memperbolehkannya dengan rincian-rincian dan syarat-syarat…

Yang saya rajihkan bahwa tidak boleh bagi wanita haidh membaca al-Quran. Hal itu karena sabda Rasulullah saw:

«لَا تَقْرَأُ الْحَائِضُ وَلَا الْجُنُبُ شَيْئًا مِنَ الْقُرْآنِ» رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ

“Janganlah seseorang yang sedang haidh dan jangan pula seseorang yang sedang junub membaca sesuatupun dari al-Quran” (HR at-Tirmidzi)

 

Hadits ini meski ada kritik tentangnya, namun banyak fukaha mengambilnya. Meski demikian, telah dinyatakan di dalam hadits shahih pengharaman membaca al-Quran bagi orang yang sedang junub. Dan orang yang sedang haidh seperti orang yang sedang junub pada masalah ini. Abu Dawud dan an-Nasai telah mengeluarkan, dan dalam riwayat Ibn Majah semacam itu, dari Ali ra., ia berkata:

«كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ مِنَ الْخَلَاءِ فَيُقْرِئُنَا الْقُرْآنَ وَيَأْكُلُ مَعَنَا اللَّحْمَ، وَلَمْ يَحْجُبْهُ – أَوْ يَحْجُزْهُ – عَنِ الْقُرْآنِ شَيْءٌ لَيْسَ الْجَنَابَةَ»

“Nabi saw keluar dari kamar kecil lalu beliau membacakan al-Quran kepada kami dan makan daging bersama kami, tidak menghijab beliau –tidak menghalangi beliau- dari al-Quran sesuatupun selain junub.”

 

Jelas dari hadits tersebut bahwa junub menghalangi membaca al-Quran, artinya membaca al-Quran haram bagi orang yang junub. Dan orang yang haidh seperti orang yang junub, maka haram baginya membaca al-Quran sebagaimana haram bagi orang yang junub membaca al-Quran.

 

Saudaramu

 

Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah

 

01 Rabiuts Tsani 1436 H

21 Januari 2015 M

http://www.hizb-ut-tahrir.info/info/index.php/contents/entry_43228

https://www.facebook.com/Ata.abualrashtah/photos/a.154439224724163.1073741827.154433208058098/393570050811078/?type=1&theater

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*