HTI Desak Pemerintah Aceh dan MUI Bersikap Soal Jeyskia Sembiring

Logo-puteri-indonesiaBanda Aceh – Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melarang keras penyelenggaraan Putri Indonesia 2015 yang akan berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC). Acara tersebut dianggap telah mengeksploitasi dan menjadikan perempuan sebagai objek penilaian.

Apalagi, menurut HTI, sistem penilaian yang yang digunakan adalah tingkat proporsional tubuh pesertanya.

“Penyelenggaran acara seperti Miss Universe, Putri Indonesia, tidak sesuai dengan ajaran Islam. Wanita dijadikan sebagai objek penilaian,” tegas Iffah Ainur Rochmah, Juru Bicara Muslimah HTI, Minggu (15/2/2014) saat dihubungi The Globe Journal.

Sementara itu, dari 38 finalis Putri Indonesia, salah satunya mengatasnamakan dirinya sebagai perwakilan Aceh, Jeyskia Ayunda Sembiring.

Namun, gadis Riau berdarah Sumatera Utara-Aceh ini dianggap telah mencemarkan nama baik Aceh.

Perilakunya yang tidak memakai jilbab jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Sedangkan Aceh merupakan daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan Islam.

Maka, Iffah turut mendesak Pemerintah Aceh, Majlis Adat Aceh (MAA), dan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Aceh untuk mengambil sikap atas Jeyskia. “Saya berharap MUI dapat mengeluarkan fatwa berkaitan permasalahan ini. Bukan hal aneh jika fatwa itu dikeluarkan,” pungkasnya.

Katanya lagi, banyak ormas-ormas perempuan di Aceh juga melarang keras keterwakilan Aceh pada ajang Putri Indonesia.

Untuk itu, Iffah mengajak seluruh perempuan untuk menjadi intelektual yang cerdas. Artinya, perempuan harus tahu bagaimana cara memposisikan diri dalam kehidupan bermasyarakat. Bukan dengan cara berpartisipasi pada ajang yang merendahkan derajat mereka.

Dijelaskan, HTI akan terus melarang penyelenggaran acara-acara yang mengekploitasi kaum perempuan. Tentunya, pemerintah memiliki andil besar dalam polemik ini. Ia mencontohkan Pemerintah Malaysia yang melarang Miss Malaysia ikut serta pada Miss World di Bali pada 2013 silam. []

sumber: http://theglobejournal.com/sosial/hti-desak-pemerintah-aceh-dan-mui-bersikap-soal-jeyskia-sembiring/index.php

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*