HTI Press, Samarinda. Islam mengajarkan bahwa tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat, dan guru berada di dalamnya untuk mengajarkan ilmu. Guru merupakan sebuah profesi mulia, dan sudah selayaknya posisi ini tetap berada di tempatnya. Anjangsana Dakwah ke SMK TI Pratama pada 23/02/2015 merupakan salah satu wujud kecintaan LDS HTI Kaltim kepada guru yang senantiasa menebar kebaikan pada anak-anak didiknya.
Kedatangan Rombongan di sambut baik dan penuh kehangatan oleh Bapak H. Muhammad Taufiq selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Beliau yang sudah lama aktif mengajar dan mendidik banyak menuturkan kisah dan berbagi pengalaman selama menjadi “Pakar masalah Siswa” di sekolah yang beralamat di Jalan Kemakmuran Samarinda.
Sekolah yang Berbasis Teknologi & informasi ini selain memiliki segudang prestasi, juga tak terlepas dari berbagai masalah kenakalan remaja yang semakin parah dan mengkhawatirkan, seperti pergaulan bebas dan maraknya peredaran narkoba di kalangan remaja. Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Samarinda tercatat ada sebanyak 75.000 orang pengguna narkoba di kota tepian ini, dan 20% di antaranya adalah para pelajar dan mahasiswa.
“Sekolah ini memang beberapa kali menangani kasus siswa yang kecanduan narkoba, dan telah kami selesaikan secara kekeluargaan dengan pihak-pihak terkait, agar anak tersebut dapat direhabilitasi dan terselamatkan dari jeratan kejam kejahatan Narkoba, karena apapun alasannya, mereka adalah korban kelalaian kita”, tutur beliau sembari mengenang peristiwa pahit itu.
Meski bukan sekolah yang berbasis Islam, Alhamdulillah kegiatan Shalat Dhuha dan Baca Al Quran telah menjadi rutinitas setiap pagi, sebagai upaya peningkatan keimanan dan ketakwaan seluruh peserta didik maupun pendidik di sekolah ini.
Tawaran kerjasama dakwah dari Tim LDS HTI kepada pihak sekolah cukup memberikan angin segar dan diterima dengan tangan terbuka. Amin Yusuf selaku Pimpinan rombongan juga mengajak seluruh Warga SMK TI Pratama Samarinda untuk mengikuti Rapat dan Pawai Akbar (RPA).
Berkaitan dengan penegakan Syariah di Indonesia, Beliau yang terlahir dari keluarga Muhammadiyah ini berpandangan bahwa memang sulit menerapkan Syariah Islam di Indonesia, tetapi Bisa. Beliau memberikan kesempatan di kemudian hari kepada LDS HTI untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh guru dan siswa berkaitan dengan kegiatan RPA yang di gagas HTI Kaltim mendatang yang akan dihadiri oleh 10.000 peserta. []
situasi politik yang didominasi oleh politik dagang sapi, tanpa arah, mengakibatkan konsep pendidikan tidak diarahkan ke pendidikan alah nabi Muhammad, SAW. pada hal konsep lam sangat sempurna